Bendahara Desa Lubis Mendadak Diganti, Dana Siltap “12juta” Tidak Dibayarkan

“Anehnya, Penduduk Siantar Mendapat BLT Di Desa Lubis Kecamatan Pagaran”

IGNews | Taput – Sangat luar biasa, bendahara Desa Lubis, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara mendadak adanya pergantian, adanya indikasi kuat terjadinya penggelapan dana penghasilan tetap Bendahara Desa sebesar Rp. 12.000.000.

Hal itu dibenarkan oleh Ramot Lubis mantan bendahara yang baru saja diganti, kepada Indigonews mengatakan “Enam bulan tidak diberikan Siltap saya, dan bahkan saya di ganti sebagai bendahara tidak saya ketahui dan ini merupakan permainan Kepala Desa Jhonson Lubis agar dapat menikmati semua Siltap saya”, Minggu (7/6/2020).

Bukan hanya itu saja, dalam situasi Covid- 19 ini juga di permainkan untuk kepribadiannya, pasalanya bahwa putri Kepala Desa atas nama Eripa Lubis yang sudah berpenduduk di Kota Pematangsiantar juga turut serta mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp. 600.000.

“Padahal putrinya masih 2 bulan tinggal di Desa Lubis, sementara Karben Lubis yang sudah tinggal 5 bulan di Desa Lubis tidak mendapat apa apa” ungkap Ramot Lubis.

“Banyak tuduhan kepada saya, dibilanglah saya memakan pajak, sementara yang memegang Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) adalah Kepala Desa, saya sebagai Bendahara tidak pernah memegang anggaran, dan ini merupakan modus untuk menelan dana Siltap saya“ cetus Ramot.

Ketua BPD Desa Lubis Demak Pasaribu saat dikonfirmasi mengatakan, dana Siltap sudah cair dan untuk pergantian Bendahara sudah ada usulan sebelumnya oleh Kepala Desa.

Bendahara Desa Lubis yang baru Damron Lubis kepada Indigonews mengatakan bahwa dana Siltap telah cair dan untuk pergantian Bendahara itu merupakan spesimen pergantian.

Kepala Desa Lubis, Jhonson Lubis saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak bersedia memberikan tanggapan akan tidak diberikanya dan siltap dan alasan pergantian Bendahara Desa.

Juga Camat Pagaran, Hatoguan Nababan kepada Indigonews menjelaskan “Pergantian Bendahara Lubis atas adanya kekurang percayaan antara Kepala Desa dengan Bendahara lama, adanya masalah pada pembayaran pajak, sehingga siltap Bendahara digunakan untuk menutupi Pajak”. Freddy Hutasoit