IGNews | Lingga – Seorang oknum anggota DPRD Lingga mendapat kecaman dari netizen terkait statusnya di akun facebook yang terindikasi merendahkan salah satu suku.
Dalam tulisannya yang di unggah pada hari ini, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 14:00Wib siang ini, akun Facebook atas nama Aziz Martindas belakangan diketahui anggota DPRD Lingga ini tanpa alasan yang jelas menuliskan “caye (percaya) tak caye ( percaya) sudah….Selogan Melayu tahan lapa (lapar) dah hilang dari peredaran. Yang ade Melayu dah kelaparan”.
Ketua LAM kabupaten Lingga Muhamad Ishak ketika di konfirmasi terkait hal ini lebih memilih diam, malah membolikir WhatsApp wartawan Indigonews. Hal ini menjadi janggal dipertontonkan Datok tersebut, seharusny memberikan informasi akurat dan tatanan hukum adat bila ada seseorang menghina, melecehkan bahkan menjelekkan adat sebagai mana yang telah dijalankan.
Akun facebook Mandala Pancur bereaksi keras terkait pernyataan oknum anggota Dewan Kabupaten Lingga ini sebagai sebuah penghinaan kepada orang Melayu.
“Siapapun tidak berhak mengatakan Melayu dah kelaparan,. hati hati dalam berbahasa dan tidak sepantasnya seorang pejabat publik bicara seperti ini. Kalau bapak dewan orang Melayu tentunya punya adab dan adat dalam berbahasa” tulisnya dikolom komentar.
Senada dengan hal itu, netizen yang lain juga mengatakan tidak pantas oknum anggota DPRD Lingga menuliskan argumen yang diduga mengandung unsur sara.
“Wah wah wah..tak pantas oknum anggota DPRD Lingga yang terhormat main di isu sara, telajak kemudi dapat berbalik arah bung, telajak bahasa buruk padahnye” kata akun facebook Syabran Malisi mengomentari distatus oknum anggota Dewan ini.
Bahkan sampai berita ini di rilis komentar berbagai akun facebook terkait status ini masih berlanjut. Metio’S





Discussion about this post