IGNews | Toba – Dummmmm….bruaaaakak demikian suara menggelegar datang dari arah Timur bukit Desa Wisata Sigapiton, Kecamatan Ajibata yang sangat mengagetkan segenap warga, Sabtu (11/7/2020) pukul 9.20Wib.
Dalam suasana hujan yang turun berkepanjangan yang kadang sangat deras beberapa hari belakangan ini, semua warga yang sudah nyaman istrahat di rumah masing masing spontan keluar dan memastikan apa yang terjadi di belahan bukit.
“Longsor….! Longsor….!” tiba tiba terdengar teriak sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri dan anggota keluarganya masing masing ketempat yang dirasa aman. Suasana begitu mencekam dalam kegelapan malam.
Sebagian warga terdengar memanjatkan doa agar terhindar dari bencana, dan sebagian lagi suara sendu tangisan anak kecil mengisi kehampaan malam saat bencana longsor itu terjadi.
Demikianlah penuturan beberapa warga Desa Sigapiton yang menjadi saksi mata kejadian bencana longsor saat malam itu ketika ditemui Media pada Minggu (2/7/2020) pagi.
“Kami masih sangat trauma” sebut mereka sendu.
Sementara itu, Kepala Desa setempat, Hisar Butarbutar membenarkan kejadian longsor itu terjadi pada malam minggu sekira pukul setengah sepuluh.
“Akibat longsor itu, sekurangnya 50 unit rumah warga mengalami kerusakan. Bahkan ada yang sampai rusak parah” ujar Hisar.
Selain merusak rumah warga, puluhan hektar ladang dan persawahan milik warga juga rusak diterjang air yang terbawa longsor.
“Kejadiannya begitu dahsyat dan cepat. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa” syukurnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya bersama para warga mengharap agar Pemerintah Kabupaten Toba segera turun tangan membenahi akses jalan ke luar desa yang sudah terputus.
“Satu satunya akses jalan ke luar masuk dari dan ke desa sudah terputus, butuh alat berat. Kami harap Pemkab segera datang membantu” harapnya. Rita’M





Discussion about this post