IGNews | Toba – Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. Djonggi I Napitupulu menyayangkan banyaknya kasus dugaan korupsi yang mengendap atau sengaja tidak diproses sesuai hukum di Kejaksaan Negeri Tobasa dimasa kepemimpinan Kejari Tobasa Jefry Maukar, diantaranya pengadaan buku sumber dana DAK Tahun Anggaran 2016 demikian juga kasus perjalanan dinas PKK ke Lombok dan juga pengadaan Durian di tahun yang sama, Senin (12/07) di Balige.
“Kasus pengadaan buku ini adanya dugaan persekongkolan antara panitia pengadaan barang dan jasa dengan pihak rekanan dimasa kepemimpinan Kepala Dinas, Drs. Lalo Simanjuntak MM“ tegas Djonggi.
“Dalam pengadaan ini, terindikasi pihak Dinas Pendidikan menggiring salah satu perusahaan agar dimenangkan pada tender tersebut, mulai pembuatan penawaran, anwezing sesuai mekanisme dari dinas pendidikan Tobasa melalui Unit Layanan Pelelangan (ULP)” terang Djonggi
Tambah Djonggi, pada pengumuman pemenang tender, bahwa perusahaan yang yang dimenangkan adalah penawaran tertinggi, sedang perusahaan penawaran terendah dikalahkan, dan bahkan perusahaan yang dimenangkan terindikasi merupakan milik orang dekat pada keluarga orang nomor satu di Kabupaten Toba.
“Untuk itu, kita mengharapkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Tobasa yang baru menjabat, kiranya segala kasus korupsi di ungkap, guna penyelamatan uang negara” harap Djonggi.
Kejari Tobasa, DR. Robinson Sitorus SH, MH, MM kepada Indigonews saat dikonfirmasi sebelumnya mengatakan ”Akan kita cek dulu, dan kita tanyakan dulu Kasi Pidsus”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post