IGNews | Siantar – Korekan lubang sedalam 6cm dibahu jalan jurusan Pematangsiantar – Parapat oleh Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) ancam keselamatan pengguna jalan khususnya pengendara Sepeda Motor.
Jalan tersebut merupakan jalur padat kendaraan, apalagi saat haru libur dimana masyarakat nenuju Kota Wisata Danau Toba dan Tigaras sehingga jalur tersebut kerap macet akibat korekan Aspal dimana kendaraan saling mengelak lubang dan tidak jarang sesama pengendara bertengkar.
Seorang warga menjelaskan pengorekan dengan alat berat sebelumnya sudah dua minggu dilakukan bahkan sebagian sudah ada yang di aspal tapi akhir akhir ini tiba tiba pekerjaan tidak dilakukan lagi dan alat beratnya tidak ada lagi ditempat padahal masih banyak lobang yang menganga yang siap menelan korban jiwa, Selasa (28/7/2020).
“Sudah ada sekitar 2 minggu dikerjakan pengkorekan tutup lubang itu sebagian sudah ditutup dengan aspal dan sebahagian lagi di biarkan begitu saja” ujarnya.
Sebelumnya, sesuai informasi yang didapat dari warga setempat bahwa 2 hari silam (Minggu, 25/7) adanya pengendara roda dua yang terjatuh akibat ban sepeda motor yang dikendarainya mengalami selip ban depan hanya karena mengelak korekan sehingga korban mengalami luka ringan dan sepeda motornya terlihat rusak parah.
Beredar informasi bahwa pihak BPJN salah titik dalam pelaksanaan pekerjaan seharusnya kegiatan tambal sulam dilakukan oleh pihak pihak Bumi Karsa tetapi ini dilaksanakan oleh rekanan bermarga Panjaitan.
Namun sampai berita ini dimuat pihak BPJN belum berhasil dimintai keterangan keabsahan salah titik lokasi kegiatan tambal sulam jalan. Red02





Discussion about this post