IGNews | Lingga – Hasil Muscab DPD Partai Golkar Kabupaten Lingga, terpilihnya Tedi Jun Askara akrab disapa Tja sebagai Ketua menggantikan Kamarudin diharapkan dapat membawa Golkar kearah yang lebih baik dan mampu menjadi pemenang Pemilu.
Mantan DPRD Lingga, Alexsander Weling menilai sosok Tja sangat tepat pimpin DPD Partai Golkar Kabupaten Lingga, dan untuk membesarkan partai keputusan Tja untuk memilih Erwan Bahrain sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lingga sangat tepat, Minggu (30/8/2020).
“Kedepannya demi kepentingan masyarakat yang diperjuangkan Golkar, Tja tidak bisa membesarkan partai sendiri tampa didampingi oleh struktur pengurus yang solit dan saling mengisi, sosok kader milenial Erwan yang tidak diragukan lagi pas dampingi Tja. Erwan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lingga apalagi kedekatan Erwan dengan beberapa petinggi Golkar sudah tidak diragukan lagi” jelas Alex.
Hal senda jug diutarakan Metio Sandi selaku aktivis dan penggerak relawan Jokowi menilai Erwan sangat tepat sebagai Sekretaris untuk dampingi Ketua DPD Partai Golkar Lingga.
“Erwan sosok milenial muda yang sudah menasional, pergaulanya juga tingkat nasional. Selama ini juga sebagai pemyatu pemuda terlihat dari pembawaan yang sederhana dan tidak pandang bulu berkawan, sosok yang tidak pernah marah saat di bully, terus memberikan pandangan yang memacu semangat kaum milenial dari pandangan itu Erwan tepat sebagai Seketaris Golkar Lingga agar melahirkan tokoh tokoh muda kedepan regenerasi politik sangat dibutuhkan mengingat untuk mengahadapi tokoh muda yang gampang emosi harus dengan ilmu dan manajemen emosional yang baik kita harapkan Erwan agar milenial bisa terlatih menjadi calon pemimpin Lingga” tutur Sandi.
“Belakang ini partai Golkar Lingga banyak disoroti masyarakat, contoh oknum kader Golkar diduga melakukan penghinaan, hal tersebut sangat menjadi perhatian khusus tokoh muda seperti kami ini, kedua Muscab Golkar yang berlangsung rusuh sampai banting meja yang dilakukan oleh oknum yang sama menurut saya seorang tokoh politik itu harus menyelesaikan masalah bukan menimbulkan msalah yang kita takutkan efek ini akan mempengaruhi basis masa Golkar sendiri karena yang ditunjukkan arogansi berpolitik dan ambisius terhadap jabatan” ironinya.
“Mucab Golkar kan acara resmi partai dan harus patuh terhadap keputusan partai karena dalam berdemokrasi santun itu suara terbanyak bukan banyak suara mentang kepusan partai sama saja pembangkang partai” ujarnya.
“Ketiga tentang pencalonan calon Bupati Lingga yang direkomendasikan tidak berasal dari padahal Golkar dikenal partai politik memiliki kaderisasi yang baik dalam menciptakan tokoh, hal ini yang sangat disayangkan karena diduga arogansi berpolitik yang mementingkan arogansi. Padahal Erwan Bahrain sosok yang cukup dikenal tapi tidak mendapat rekomendasi oleh DPD Golkar Lingga padahal secara perolehan kursi Golkar bisa mengusung calon tampa berkoalisi ini yang menjadi pandangan kita seharunya utamakan kader dulu kecuali kader sudah tidak ada lagi baru cari alternatif sosok tokoh untuk diusung” tutup Sandi. Red02





Discussion about this post