IGNews | Toba – Kasus dugaan penganiayaan terhadap korban JN yang dilakukan oleh RN dan LN terungkap pada persidangan di Pengadilan Negeri Balige, dimana RN (Terdakwa) mengakui melakukan pemukulan dengan pakai batu pada muka JN, sementara LN melakukan pemukulan pakai kursi plastik warna merah pada punggung JN, hal itu di akui pada persidangan saat di tanyakan Kuasa Hukum Korban Kamaruddin Simanjuntak SH, Senin (31/8/200).
“Raemond Napitupuli (RN) mengaku, bahwa dianya tidak melihat kedatangan saksi Hulman Marhuarar Napitupulu (HMN) saat adanya terjadi penganiayaan pada Jannus Napitupulu (JN), sementara pengakuan Hulman Marharuar Napitupulu (saksi) sebelumnya bahwa kejadian awalnya cekcok mulut, sehingga Hulman Marharuar Napitupulu melerai Jannus dan Raemond Napitupulu serta Leder Napitupulu (LN), sehingga terjadi dorongan kepada Hulman Marharuar Napitupulu oleh Jannus Napitupulu dengan Rudi Napitupulu (Pak Reva)” jelasnya.
Sementara Raemond Napitupulu mengakui bahwa awal kejadian adalah pertikaian antara Raemond Napitupulu dengan Jannus Napitupulu, dibantu oleh Leder Napitupulu, dan bukan bertikai dengan Hulman Marharuar Napitupulu.
Menanggapi hal itu, Kamaruddin Simanjuntak SH menyarankan kepada Ketua Majelis Hakim agar menetapkan tersangka terhadap saksi Hulman Marharuar Napitupulu, dimana telah terjerat pada Pasal 242 KUHAP, karena memberikan keterangan palsu,dan sementara sudah disumpah.
“Juga demikian kepada Raemond Napitupulu, memberikan keterangan palsu dan tidak sesuai Bertia Acara Pemeriksaan (BAP), dimana Hulman Marharuar Napitupulu dikatakan terhalang melakukan aktifitasnya, namun setelah kita tanya Raemond, apa aktifitas Hulman Marharuar Napitupulu, namun Raemond sempat mengakui bandar togel, namun langsung dibantah lagi, saya tidak tau aktifitasnya” jawabnya di Persidangan. Freddy Hutasoit





Discussion about this post