IGNews | Tasikmalaya – Program P3A merupakan lanjutan dari Program P3- TGAI dan P4- ISDA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan sekarang berganti nama menjadi P3A Walaupun demikian di ganti nama menjadi P3A maksud dan pelaksanaannya hampir sama, yaitu untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat Petani Pemakai Air (P3A) dalam kegiatan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan prinsip kemandirian.
Nama nama Pengurus P3A Mandiri Cidugaleun Terdiri dari; Kepala Desa Ikeu Firmansyah sebagai Pembina, Asep Mutakin Ketua, Candra Irawan Sekertaris, Jaki Zamani Bendahara.

Asep Mutakin selaku ketua P3A menjelaskan bahwa dengan adanya program ini masyarakat merasa terbantu dan bershukur di samping untuk kelancaran saluran air juga untuk ikut bekerja mengingat saat ini warga terdampak Covid- 19 susah kerjaan. Untuk anggota yang bekerja bergilir minimal 25 orang perhari termasuk pengurus.

“Terutama prinsipnya saluran tersebut menjadi kuat karna di kirmir sehingga mengurangi hambatan karna udah di perbaiki. manfaat yang paling utama yaitu untuk mengairi sawah sawah, kebun, dan kolam khususnya untuk masyarakat Cidugalen. Dan tentunya kita ada perawatan kebetulan anggota sudah terbentuk dan di kasih alat” jelasnya.
“Setelah finis ini kami dan perhutani rencananya mengadakan konserfasi alam dalam arti di bataran saluran irigasi akan di tanami pohon pohon regoisasi” tuturnya.

“Untuk rencana selanjutnya, Desa Cidugalen harus jadi contoh, terutama kami sudah mendapat progres 3 kali, karna kami telah menerapkan spek sesuai anjuran PUPR. Sementara itu kedepannya untuk program yang berbasis keswadayaan akan terus kami tingkatkan, bahkan untuk tahun depan Kepala Desa Cidugalen, Ike Firmansah akan mengajukan lagi proposal. sehingga mencakup kepercayaan pada kami, dan kami pun pasti selalu berjuang untuk masyarakat Cidugalen” tutupnya. Lamhot’S





Discussion about this post