IGNews | Taput – “Mungkin harus pihak Polda Sumatera Utara melalu Kriminal Khusus mengungkap kasus dugaan korupsi pada penggunaan anggaran belanja kegiatan di UPT BI Aneka Ragam Tanaman Gabe Hutaraja Kecamatan Sipoholon, pasalnya ada indikasi bahwa hasil kegiatan ataupun program disana selalu gagal, sehingga untuk menutupi program, pihak UPT membeli hasil pertanian masyarakat, seterusnya di Lebel menjadi pertanggung jawaban hasil kegiatan disana” ungkap Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu yang kerap membongkar kasus penyalahgunaan wewenang pada Perusahaan BUMN Perum Jasa Tirta I saat ini.
“Kita mengamati, setiap kegiatan penanaman komudity pertanian di UPT Aneka Ragam Tanaman Gabe Hutaraja banyak yang gagal, baik itu penanaman bawang, jagung, padi darat dan lainnya selalu gagal, namun dalam pertanggung selalu ada ke dinas Pertanian Provinsi, sehingga kita melakukan investigasi, ternyata terindikasi adanya dugaan penampungan hasil pertanian masyarakat setempat, selanjutnya di Lebel menjadi hasil kegiatan dari UPT Aneka Ragam Tanaman Gabe” tegasnya.
“Untuk itu kita mengharapkan pihak Polda Sumatera Utara melalui Kriminal Khusus, agar segera menyelidikinya, dimana telah terindikasi adanya kerugian negara yang cukup besar dalam hal penggunaan anggaran Negara” pinta Djonggi Napitupulu.
Kepala UPT BI Aneka Ragam Tanaman Gabe Hutaraja, Ratna Gultom saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya besaran anggaran yang di kelola pertahun di UPT yang di tanganinya, namun sampai berita ini dipublis tidak memberikan jawaban.
Demikian juga Sekda Provinsi Sumatera Utara, Dr. Ir. Hj. R Sabrina M.Si saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, adanya indikasi dugaan korupsi di UPT Aneka Ragam Tanaman Gabe Hutaraja, dimana pihak UPT melakukan pembelian hasil pertanian masyarakat guna menutupi hasil kegiatan namun tidak menjawab. Freddy Hutasoit





Discussion about this post