IGNews | Balige – “Mengapa saya harus lari?” demikian kalimat singkat yang dilontarkan BT, terduga pelaku kasus pidana asusila yang beritanya belakangan ini tampak sangat kencang digembor gemborkan sejumlah media di Toba tanpa henti dan tanpa letih.
BT, yang saat ini sedang meng-kuliah-kan tiga anaknya sekaligus di beberapa Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri, kepada beberapa media pada Senin (28/9/2020) mengaku bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat.
“Saya tidak mau berasumsi macam macam. Kita serahkan saja proses hukumnya kepada Aparat Penegak Hukum atau APH. Maaf kawan kawan, hanya itu yang bisa saya sampaikan. Terimakasih” ujarnya.
Sekedar informasi, BT yang merupakan Ketua Panwascam Kecamatan Siantar Narumonda dalam Pilkada Toba Tahun 2020 dikenal sangat tegas dalam melaksanakan pengawasan proses Pilkada di wilayahnya, dimana hal itu diakui semua anggotanya hingga para Pengawas tingkat desa.
Beberapa kegiatan Bacalon Bupati di wilayah Kecamatan Siantar Narumonda tidak segan segan ditegurnya, khususnya terhadap pelanggaran Protokol Kesehatan pencegahan Covid- 19 yang selalu disampaikan Presiden RI untuk diterapkan.
Bahkan, beberapa pejabat tinggi di Toba juga pernah ditegurnya karena terindikasi menyalahgunakan wewenangnya yang berpotensi menguntungkan salah satu Bakal Calon Bupati.
Sesuai info yang diperoleh, BT dilaporkan ke SPKT Polres Toba pada pukul 19.00 Wib Minggu (20/9) malam oleh Sahat Butar Butar, dan pada Senin (21/9) para Pelapor langsung diperiksa oleh Unit PPA Polres Toba hingga petang.
Dan pada Selasa (22/9) pagi, BT langsung mendapat surat undangan Klarifikasi oleh Bawaslu Toba yang diantar langsung ke rumah BT, dan pada Kamis (24/9) BT akhirnya di Non aktifkan sebagai Ketua Panwaslu sebagaimana diberitakan sejumlah media. Rita’M
Discussion about this post