IGNews | Lingga – Untuk menuju Lingga Bahagia, calon Bupati Lingga, H.Riki Syolihin S.Fil.I, M.Si yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kota Batam, periode 2009 – 2014, bersama pasangan calon Wakil Bupati Lingga, H. Raja Supri S,Sos, M,Si mempunyai Visi dan Misi yang dimulai dari latar belakang hingga uraian teknis yang patut dicontoh, Senin (28/9/2020).
Latar Belakang
Berangkat dari niat yang ikhlas karena Allah SWT dan menginginkan suatu perubahan di Kabupaten Lingga yang lebih baik lagi, calon Bupati H. Riki Syolihin S.Fil.I, M.Si dan calon Wakil Bupati H. Raja Supri, S.Sos, M.Si menyampikan sebuah naskah yang berisi Visi, Misi, dan Program Pemerintah Kabupaten Lingga dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat sebagai pencalonan kepala daerah.
Semoga naskah ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menilai dan menjadikan bahan pertimbangan untuk menentukan pilihanya pada pilkada serentak 9 Desember 2019 mendatang.
Penyampaian Visi dan Misi berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Lingga yang merupakan salah satu bagian dari proses untuk menuju masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Perencanaan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses manajemen suatu institusi atau organisasi. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati visi dan misi yang lengkap dengan implimentasinya akan dituangkan ke RPJMD Daerah Kabupaten Lingga untuk 5 (Lima) tahun kedepan.
Pokok Permasalahan
Paparan ini diawali dari identifikasi masalah sebagai dasar konsep Visi dan Misi serta Program prioritas. Paslon Nomor Urut 2 ini melihat bahwa problem pembangunan dan kehidupan di masyarakat Kabupaten Lingga masih terdapat banyak masalah yang harus diselesaikan bersama sama yaitu antara lain: A). Masih banyaknya masalah sosial dan kemiskinan di Lingga; B). Rendahnya pendapatan & kesejahteraan ekonomi petani, nelayan, buruh/pekerja, dll;
C). Masih rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana infrastruktur dasar dan fasilitas publik yang memadai; D). Masih tingginya tingkat pengangguran dan sulitnya lapangan pekerjaan; E). Tidak adanya fasilitas keuangan, perbankan dan koperasi di setiap Desa; F). Permasalahan mahalnya biaya tranportasi laut; G). Masih banyaknya anak usia sekolah tidak mampu melanjutkan sekolah kejenjang SMP dan SMA dan H). Permasalahan air bersih dan permasalahan listrik serta telekomunikasi dan jaringan internet yang tidak kunjung selesai.
“Berdasarkan semua uraian tersebut di atas dan sesuai dengan RPJP Kabupaten Lingga maka kami mencoba untuk merumuskan Visi, Misi dan Program prioritas pembangunan di Kabupaten Lingga yang kita cintai ini. Guna mewujudkan komitmen pembangunan di atas untuk mewujudkan penyelesaian permasalahan di atas, maka diperlukan pemimpin yang mampu dapat menyelesaikan permasalahan di atas sehingga mampu memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat. Berbekal pengalaman dan pemahaman yang menyeluruh” ujar Calon Bupati Lingga.
“Terhadap dinamika perkembangan pembangunan, kiranya menjadi bekal yang cukup bagi kami untuk menawarkan progam 5 (lima) tahun kedepan guna melanjutkan keberhasilan yang sudah tercapai dan menuntaskan permasalahan yang belum dapat diselesaikan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Lingga yang madani, adil dan lebih sejahtera” tambahnya.
Visi
“Menuju Lingga Bahagia“ merupakan slogan/ tagline/ brand positioning statement 2HRS.
Lingga Bahagia adalah cita cita 2HRS bersama masyarakat Kabupaten Lingga.
Misi
Membangun sumber daya manusia yang berkompeten, religius dan berdaya saing
Percepatan pembangunan daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional.
Meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat yang berkeadilan yang tertumpu pada penguatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, peternakan, pariwisata, industri kreatif dan perdagangan.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan.
Pemerataan pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas umum sesuai kebutuhan masyarakat.
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Governance).
Prioritas Program Kerja
Tersedianya fasilitas Keuangan, Perbankan dan Koperasi di setiap Desa.
“Damri Laut” transportasi murah untuk masyarakat.
Sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas, tiga (3) tahun terbaik se- Kepri dan lima (5) tahun kedepan masuk 10 besar Kabupaten Pendidikan terbaik di Indonesia.
Sebagai pusat budaya melayu, literasi, seni dan pusat pengembangan komunikasi & bahasa, pelayanan kesehatan prima, budaya bahagia melalui kerja bahagia, mindset bahagia dan bebas intimidasi, tersedianya listrik, air bersih dan telekomunikasi di setiap Desa.
Pengklarifikasian Daerah:
Dabo Singkep sebagai Kota Pendidikan.
Daik Lingga sebagai Kota Budaya.
Senayang sebagai wilayah maritim dan industri laut.
Jadwal Segala Prioritas
Mengidentifikasi, mendata keresahan masyarakat yang mendasar yaitu kemiskinan dengan metodelogi, rehabilitasi, recovery dan pemulihan kebudayaan masyarakat.
4 Pilar Kebahagiaan
Kebahagiaan Hati (Budaya) diantaranya; Good Corporote, Good Governance dan Good Goverment.
Kebahagiaan Pikir (Kaya Ekonomi).
Menempatkan SDA yang tepat dan bertanggung jawab dan Reward dan Punishtmen untuk menduduki posisi di pemerintahan.
Kebahagiaan Sikap (Kesehatan dan Pendidikan) diantaranya sikap dasarnya senang, transparan, jujur terbuka sesuai dengan prestasinya.
Kebahagiaan Aturan
Rencana Percepatan Pembangunan Lingga
Bahagia Ekonomi
Bahagia Pendidikan dan Kesehatan
Bahagia Budaya
Program Perencanaan Percepatan Pembangunan Infrastruktur (Basic Local Content)
Singkep Selatan
Di Pulau Berhala akan dijadikan lokasi rest area / Water Treatment Projet (WTP) dan menjadi kawasan Tol Laut (Traffic)
Industri (Intergrated) / Padat Karya
Singkep (Traffic Logistic) / Emplasement
Di Dabo tepatnya area Pelabuhan hingga lokasi ex PT Timah akan dijadikan area pergudangan (Depot Logistic).
Budaya (Culture Diploment)
Lingga (Private Sector)
Daik akan dijadikan pusat kebudayaan
Market Oriented
Offering (Penawaran)
Broadening (Perluasan).
Uraian Teknis
Ekonomi Terpadu; menciptakan aktifitas ekonomi yang dinamis dengan berbasis kepada keberpihakan pada penyerapan tenaga kerja lokal baik itu manufacture berskala nasional, internasional maupun UMKM. Keterjaminan keberlangsungan kegiatan ekonomi merupakan strategi penting dan prinsip untuk Lingga Bahagia. Asrg





Discussion about this post