IGNews | Toba – Pembangunan home stay di Desa Tambunan Hutagaol, Kecamatan Balige diminta ditunda dulu, pasalnya diduga di Politisasi oleh kepala desa Tambunan Lumbangaol. Dan bahkan setiap kegiatan pembangunan yang bersumber dana dari Dana Desa (DD) dan bahkan dari Kementerian Desa Tertinggal juga di duga di monopoli atau terjadi tindak pidana gratifikasi. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. Djonggi Napitupulu kepada Indigonews di komplek Kantor Kejaksaan Negeri Tobasa.
“Kita mendapat informasi bahwa Kepala desa Ikut dalam pertemuan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Hotel Siapa Dia Parapat baru-baru ini,dan di duga salah satunya Kepala Desa Tambunan Lumbangaol ikut dalam pertemuan,serta sejumlah Kordinator Desa (Kordes) di bawa ke Parapat” ungkapnya.
“Salah satu Kordinator Desa (Kordes) untuk pemenangan salah satu Pasangan Calon yakni Inisial AT dikabarkan ikut mendapat home stay, dan ini di duga akibat pengaruh oleh oknum Kepala Desa” ucap Ir I Djonggi.
Bukan hanya itu, pihak Kepala Desa Juga di duga ikut memonopoli kegiatan Pembangunan Desa Wisata pada Tahun Anggaran 2018 dengan nilai Rp. 500.000.000.- dengan sumber dana dari Kementerian Desa Tertinggal dengan menggunakan perusahaan yang di duga miliknya. Dan bahkan juga melakukan perpanjangan bangunan rabat beton dari Dana Desa, sebelumnya telah dibangun oleh pihak Propinsi melalui Dinas Tarukim Pemprovsu.
“Untuk itu kita akan segera menyurati pihak Tipikor Polres Tobasa,agar segera menyelidiki dan mengungkap dugaan indikasi korupsi pada kegiatan Dana Desa dan juga kegiatan pembangunan Desa Wisata TA 2018 dari Kementerian Desa Tertinggal. Dan juga pihak Bawaslu juga harus tanggap atas dugaan keterlibatan oknum Kepala desa ikut dalam pertemuan pasangan calon Bupati di Hotel Siapa Dia Parapat” tegas Ir I Djonggi Napitupulu.
Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Toba, Henry Silalahi saat dikonfirmasi mengatakan “Tidak masalah apabila adanya penyambangunan bangunan jalan rabat beton dari dana desa walaupun sebelumnya telah di bangun oleh pihak Propinsi melalui dinas Tarukim”.
Kepala Desa Tambunan Lumbangaol, Edward Tambunan saat di konfirmasi mengatakan ”Bahwa pembangunan Desa Wisata dari Kementerian Desa Tertinggal dengan biaya 500 juta,itu adalah Tahun 2018”.
Saat ditanya kembali, apakah Kepala Desa ikut dalam pertemuan salah satu pasangan Calon Bupati di Hotel Siapa Dia Parapat, jawabnya “Tidak pernah” namun mengaku kembali ”hanya mendengarkan Visi dan Misi” jawabnya.
Salah satu tenaga ahli dan juga Fasilitator Home Stay dari Provinsi, Agustina Manurung saat dikonfirmasi Indigonews berap jumlah pembangunan Home Stay di Desa Tambunan Lumbangaol mengatakan “Dengan siapa ya..” saat di jawab melalui WhatsAppnya, Agustina Manurung tidak mau menjawab lagi.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Toba Thomson Manurung kepada Indigonews mengatakan “Segera di buat laporan kepada kita dengan akurat apabila ada Kepala Desa terlibat dalam kampanye maupun pertemuan dengan pasangan calon Bupati”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post