IGNews | Toba – Proyek Preservasi jalan jembatan batas Kabupaten Toba – Silimbat – Parapat – Simpang Silangit – Bandara Silangit dengan pagu Rp. 62.861.521.000.- yang di kerjakan oleh PT. Mitha Sarana Niaga diduga dikerjakan asal jadi, dimana hasil pekerjaan pengaspalan hotmix bergelombang dan juga hasilnya berpori, dan ini disebabkan aspal hotmix yang sampai dilokasi tidak sesuai suhu panas.
“Hasil pekerjaan hotmix yang di kerjakan PT Mitha Sarana Niaga asal jadi, berpori dan aspal yang sampai dilokasi tidak sesuai dengan suhu panas, sehingga aspal bergumpal dan banyak terbuang, serta bahkan dipanasi kembali dalam kuali penggorengan” ungkap Ir. Djonggi Napitupulu kepada Indigonews, Jumat (23/10/2020) dengan terbahak bahak.
Untuk menutupi hotmix yang terkelupas, pihak perusahaan menggunakan kuali atau penggorengan untuk memanaskan hotmix yang sudah membeku.
“Oleh karena itu, kita meminta dan mengharapkan agar pihak Kementerian PUPR jangan menerima serah terima sementara pekerjaan Provisional Hand Over (PHO), dimana kegiatan di laksanakan asal jadi” ujar Ir. Djonggi Napitupulu.
“Atas hal ini, kita saat ini menyusun bukti kegiatan yang terlaksana di lapangan, dan selanjutnya kita akan membuat laporan secara resmi kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) guna untuk mengantisifasi agar jangan terjadi kerugian negara” tegas Ir I Djonggi.
Salah seorang warga Nainggolan, Desa Pohan Tongan kepada Indigonews mengatakan “Kita pernah meminta hasil pengerukan aspal yang lama guna untuk menutupi halaman usaha kita, namun pihak karyawan perusahaan yang mengerjakan kepada kita mengatakan, belum bisa kita berikan, sebab ini merupakan barang bukti, namun setelah kita telusuri, bahwa hasil pengerukan aspal lama di berikan kepada sejumlah pengusaha di Kecamatan Siborongborong”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post