IGNews | Riau – Satu diantara Visi, Misi dan Agenda Politik Partai Demokrasi Rakyat Indonesia Sejahtera (PDRIS) adalah Kebebasan Umat Beragama dan Beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
Bahwa begitu selesai pelantikan Pengurus DPW PDRIS Riau (Sabtu, 31/10/2020) di Furaya Hotel Pekanbaru, hari Minggunya (1/11/2020), Ketua Umum PDRIS didampingi Sekjend, Ketua DPW PDRIS Riau dan Ketua DPW PDRIS Jakarta, diajak oleh Pendeta dan Jemaat Gereja Independent Indonesia Riau untuk membuka Gereja yang telah bertahun tahun ditutup paksa oleh Ormas Radikal tertentu dan dibiarkan oleh Pemerintahan Jokowi serta Polri setempat.
Bahwa benar, Pendeta berkotbah dan berseru dari podium altar gereja “Bahwa sudah bertahun tahun Gereja ini terbengkalai pembangunannya dan sudah bertahun tahun aula tidak bisa kami pakai karena ditutup paksa oleh Ormas tertentu”.
“Akan tetapi, karena Pidato Ketum PDRIS, tadi malam di Furaya Hotel, bahwa semua WNI berhak beragama dan beribadah menurut agama dan/ atau kepercayaannya itu, maka kami pagi ini memberanikan diri membuka Gereja ini dihadapan Ketum PDRIS dan rombongan” kata bapak Gembala Gereja itu.
Ketum PDRIS, Kamaruddin Simanjuntak SH diberi kesempatan memberi sambutan, dan dalam sambutan Ketum PDRIS ditengah Gereja diantara Jemaat yang baru dibuka tersebut, menyampaikan komitmen politik, bahwa PDRIS akan melindungi semua tempat peribadatan (Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, Konghucu dan Penganut Kepercayaan) secara hukum dan konstitusi.
Bahwa SKBP 2 Menteri harus dicabut dan diganti dengan Undang undang RI tentang jaminan kebebasan umat beragama dan beribadah serta menurut kepercayaannya itu.
Puji Tuhan, pada hari ini Minggu 8 Nopember 2020, Ketum PDRIS dapat rekaman video bahwa Gereja tersebut sudah bisa dipakai beribadah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Elohim dengan penuh semangat.
“Ayuuk seluruh rakyat indonesia masuk bergabung ke PDRIS, kita rawat perbedaan didalam kebersamaan, kita bangun semangat Toleransi, kita pertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam konsep dan prinsip Bhineka Tunggal Ika” tegas Ketum PDRIS. Freddy Hutasoit





Discussion about this post