IGNews | Simalungun – Masyarakat Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun sangat kecewa atas kinerja Pemerintah Kabupaten Simalungum baik Dinas terkait akan adanya proyek revatilasasi pasar tradisional (pekan.red).
G. Saragih warga setempat menyatakan bahwa beberapa minggu yang lalu hingga sampai saat inipun plank proyek tidak dipasang oleh pemborong dilokasi pembangunan revitalisasi tembok keliling pasar tradisional tersebut, Kamis (14/1/2021).
“Sehingga kami masyarakat menganggap diduga bahwasanya pembangunan tersebut merupakan proyek siluman yang tidak diketahui dari mana asal anggarannya” kesalnya.
Lain halnya diungkapkan R. Damanik warga setempat juga lebih fokus melihat pengerjaan bangunan tersebut secara teknis diduga campuran semen dan pasir tidak sesuai dengan standart.
Sisi lain, R. Damanik juga mengatakan bila turun hujan didepan pasar tradisional yang sedang dilakukan proyek siluman selalu tergenang air karena rekanan dan Dinas terkait tidak ada perencanaan pembangunan yang matang atau kata lain proyek asal jadi.
Pemborong marga Simanjuntak bersama Istrinya boru Silalahi saat ditanyai G. Saragih terkait plank proyek dengan gampang tanpa merasa berdosa pemborong ini hanya berjanji akan memasangnya. Namun sampai proyek selesai tidak pernah dipasang, hal ini menunjukkan bahwa pemborong bermental tempe dan tidak paham akan UU peran serta masyarakat dalam pelaksanaan anggaran negara.
“Oleh karena itu kami masyarakat berharap agar Aparat Penegak Hukum menelusuri kebenaran pembangunan revitalisasi Pasar Tradisional Merek Raya ini yang menurut kami proyek tersebut kami duga merupakan proyek siluman” tutup Saragih. TPSimarmata
Discussion about this post