IGNews | Simalungun – Kondisi gedung sekolah SD Negeri 091679 Bosar Maligas sangat memperhatikan, dibelakang gedung sekolah ada barisan pohon kelapa dengan ketinggian lebih kurang dari 15meter milik salah satu warga masyarakat setempat yang belakangan diduga milik marga Sitorus.
Pohon kelapa sangat mengancam nyawa dan kenyamanan 176 siswa/i. Pohon kelapa tersebut tumbuh memanjang dengan condong mereng ke atas atap gedung sekolah, buah kelapa sering berjatuhan ke atap gedung sekolah pada waktu angin kencang dan mengganggu proses belajar mengajar.
“Dikhawatir pohon kelapa ini nantinya tumbang sendiri menimpa gedung sekolah dan murid SD ini siapa yang bertanggung jawab” kata Kepala Sekolah, Erni Siringoringo S.Pd.
“Tahun 2020 yang silam pohon kemiri besar juga sudah pernah tumbang ke gedung sekolah kelas VI dan rusak parah sampai sekarang tidak bisa di gunakan untuk proses belajar mengajar” tambahnya.
Tambahnya, pihak sekolah bersama komite sekolah serta orang tua murid sudah pernah mengundang Camat, Polsek, Danramil serta Lurah untuk membuat solusi penebangan pohon kelapa tersebut kepada pihak yang memiliki lahan perladangan dibelakang gedung sekolah, tapi sampai saat ini hasilnya nihil, Pada hal biaya penebangan direncanakan dibiayai oleh pihak sekolah.
Kepala Sekolah SDN 091679 Bosar Maligas, Erni Siringoringo S.Pd dan Komite Sekolah, Ir. Ali Sarpati Sinaga beserta orang tua murid berharap Bupati Simalungun baik melalui Dinas Pendidikan, Kapolres Simalungun untuk memberikan solusi guna menghindari kejadian yang tidak diharapkan. TPSimarmata
Discussion about this post