advertising
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Kamis, 23 Maret 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Menilik Kembali Kebaradaan Anak Anak Yang Lahir dan Hidup Dalam Penjara Melalui Film “Invisible Hopes”

Indigonews.id by Indigonews.id
21 Februari 2021

IGNews | Jakarta – “Awalnya kami tidak tahu dan ketika baru tahu bahwa ternyata banyak anak yang lahir dan dibesarkan dalam penjara kami sangat kaget. Buat kami itu tidak adil. Anak anak itu harus hidup bebas dan bahagia, mendapatkan haknya sama seperti anak lainnya, sama seperti kami waktu kecil. Itu yang mendorong kami untuk membuat film Invisible Hopes, bukan dalam rangka menjelek jelekkan siapapun. Kami sebagai filmmaker melakukan apa yang kami mampu, semoga film ini dapat dipakai untuk alat raising awareness, untuk bahan diskusi supaya ada sebuah solusi yang lebih baik bagi anak anak dan ibu hamil dalam penjara” demikian diungkapkan Lamtiar Simorangkir, pada saat rilis terbatas dan diskusi film dokumenter “Invisible Hopes”, Jumat (19/2/2021).

Rilis terbatas film ini dilakukan dengan mengundang kalangan terbatas yaitu
Kementerian Hukum dan Ham RI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas HAM dan Ombudsman RI.

Acara tersebut dilakukan dalam rangka rilis terbatas film “Invisible Hopes” hanya kepada
kalangan yang dianggap bersinggungan langsung dengan isi dalam film tersebut untuk
menghasilkan rekomendasi rekomendasi yang dapat di follow up bersama untuk perbaikan
kondisi para anak anak yang lahir dari ibu narapidana dan terpaksa hidup dalam penjara bersama dengan ibu mereka.

“Saya melihat Mba Tiar (nama panggilan Lamtiar Simorangkir) dan teman teman ini punya
passion yang tinggi, tidak banyak yang memiliki kerja kerja professional di film  mendokumentasikan hal hal yang seperti ini. Ini resikonya besar buat dia dan teman teman tim,
tapi dia ambil itu. Kesulitannya bukan hanya besar tapi besar sekali! Tapi dia ambil itu. Duitnya gak ada cuma punya kemauan. Nah kemauan inilah yang kemudian kita semua tadi melihat film ini tanpa narasi pun sudah kelihatan apa sih yang mau dipotret. Substansinya sangat banyak sekali” ucap Ninik Rahayu anggota Ombudsman RI pada saat diskusi setelah pemutaran film.

“Film ini bisa membingkai bagaimana kondisi perempuan dan anak anak saat ini, perempuan hanya punya tubuh tapi tidak punya kuasa. Saya berharap pimpinan dari pemerintah yang hari ini hadir bersedia mengkomunikasikan dengan pimpinan yang tertinggi kepada pak Menteri dan mendialogkan dengan kementerian lembaga terkait, setidaknya kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mereka harus melihat film ini. Ini bagian kecil yang tadi di potret tapi persoalan besar bangsa ini. Tahap berikutnya mesti ngajak menonton film ini aparat penegak hukum kita, kepolisian, kejaksaan, Mahkamah Agung dan BNN” lanjutnya.

Film Invisible Hopes yang di sutradarai dan produseri oleh Lamtiar Simorangkir merupakan
hasil produksi komunitas film Lam Horas Film. Mereka membuat film secara kolaboratif dan
dengan pembiayaan kolaboratif juga. Menurut Lamtiar, project Invisible Hopes dimulai hanya
dengan dua orang, dia dan seorang temannya yang berperan sebagai sinematografer. Awalnya
akan dibuat hanya menjadi sebuah film pendek untuk menginformasikan kepada masyarakat
bahwa ada anak yang lahir dan hidup dibalik jeruji penjara, namun dalam proses pembuatannya berkembang menjadi sebuah film panjang. Untuk dapat menyelesaikan proses paska produksi mereka mendapatkan support funding dari Kedutaan Besar Swiss dan Kedutaan Besar Norwegia.

Sementara itu,  Putu Elvina komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menyampaikan apresiasinya kepada tim Lam Horas Film.

“Selama penayangan betul kita menguras airmata. Lalu kemudian kita akan mengingat apa yang terjadi betapa beratnya perjuangan seorang
narapidana perempuan kemudian bayi mereka ikut berada didalamnya. Berbagai hak hak narapidana perempuan termasuk anak yang mereka kandung dan lahirkan itu merupakan bagian bagian dari hak hak perempuan dan anak yang harus kita perjuangkan. Beberapa hak memang kalo kita lihat di film tersebut banyak hak-hak mereka yang terampas atau tidak diperoleh dengan baik. Tentu saja dalam momen ini kami memberikan rekomendasi mohon agar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bisa kemudian melihat kembali upaya upaya untuk memperbaiki kondisi narapidana atau tahanan serta anak-anak yang berada disitu” jelas Putu.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 30 orang undangan tersebut dilakukan di studio 1 XXI Plaza Senayan yang berkapasitas 300 kursi dengan menjalankan protocol Kesehatan Covid- 19 yang sangat ketat.

Komnas HAM yang diwakili oleh komisioner Sandrayati Moniaga menyampaikan bahwa
beliau merasa senang telah diundang untuk melihat film Invisible Hopes sebelum di publish kepublik.

Menurut beliau bahwa film Invisible Hopes selain punya kekayaan dokumentasi aspek sinematografinya juga baik, filmnya bisa dinikmati, ada segi keindahannya dan tidak
membosankan.

“Saya rasa ini satu terobosan yang menarik yang mungkin bisa didiskusikan Bapak Ibu di Ditjendpas dan pak Menteri tentang bagaimana peran pembuat film, bagaimana peran kamera dan orang orang dibalik kamera itu untuk merekam situasi yang sesungguhnya didalam Lembaga Pemasyarakatan maupun tahanan. Kami misalnya di Komnas Ham, paling kita bisa memantau sehari dua hari itupun hanya ketemu beberapa orang itupun kadang diatur ketemunya dengan siapa, tapi untuk mengetahui situasi didalam itu jauh dari kemungkinan” paparnya.

“Saya rasa film ini bisa menunjukkan kekuatan dari pembuat film, peran strategis dari para pembuat film dokumenter untuk membantu kita memahami persoalan sesungguhnya dan kemudian memikirkan solusi-solusi yang lebih pas dibandingkan kalo kita hanya datang hit and run” sambung beliau.

Kementerian Hukum dan HAM yang diwakili, Thurman Hutapea (Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi) menyatakan merasa miris melihat kondisi yang
ada didalam film.

“Rutan dan Lapas saat ini berlomba lomba untuk memperbaiki. Tapi ini masukan yang berharga untuk koreksi kami kedepan. Kalo kita bicara tentang pelaksanaan apa yang disampaikan oleh bu Ninik sebagai institusi yang berperan aktif melakukan pengawasan terhadap jajaran kami, kami miris sebenarnya, kenapa? Tanggungjawab untuk pembinaan narapidana yang ada itu bukan tanggungjawab kami semata. Itu seluruh komponen. Kami kan muara paling akhir didalam proses penegakan hukum” tambahnya.

Diakhir acara ditemukan kesimpulan dan rekomendasi rekomendasi. Kesimpulan yang
diambil adalah catatan penting yang digaris bawahi bahwa ini adalah PR bersama, ini adalah isu bangsa yang cukup besar, anak anak ini harus mendapatkan hak haknya, kepentingan terbaik anak harus didahulukan.

Rekomendasi yang dihasilkan antara lain : Kemenkumham penting memimpin untuk
mengagendakan dialog yang sangat serius lintas kementerian untuk membuat kebijakan kebijakan
pemenuhan HAM di dalam penjara terutama hak perempuan dan anak.

Kedua, perlu ada reformasi criminal justice system baik dalam proses peradilan maupun pendampingan hukum juga membuat pola edukasi yang membuat koreksi agar kehidupan warga binaan mempunyai kehidupan sosial yang lebih normal. Ketiga seruan bagaimana membuat film Invisible Hopes menjadi ruang dialog  dengan apparat penegak hukum yang lain.

Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama poster film “Invisible Hopes” sebagai symbol bahwa semua lembaga terkait dan Lam Horas Film siap bekerjasama untuk mencari solusi terbaik bagi anak anak dan ibu hamil dibalik jeruji penjara. Film Invisible Hopes sendiri akan dirilis resmi ke publik dengan melakukan premier pada awal bulan April mendatang. R01

Tags: headline
ShareTweetSendShareSendPin

Related Posts

Sambut Ramadhan, Kapolda Sumut Jalin Silaturahim Bersama Alim Ulama

22 Maret 2023

IGNews | Medan - Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444...

Sambut Ramadhan 1444H, Kapolsek Medan Kota Gelar Punggahan Bersama Seluruh Anggotanya

22 Maret 2023

IGNews | Medan - Menjelang datangnya bulan suci Rahmadhan 1443H/ 2023M, Kapolsek Medan Kota, Kompol. Selvintriansih SIK, MH bersama seluruh...

Sambut Rahmadhan 1444H, Polsek Medan Kota Bersama Tiga Pilar Gelar Razia Pekat

22 Maret 2023

IGNews | Medan - Polsek Medan Kota jajaran Polrestabes Medan bekerjasama dengan tiga pilar dari Kecamatan Medan Kota melaksanakan kegiatan...

Januari – Maret 2023, Dir Res Narkoba Poldasu Berhasil Amankan Sabu 263.982,66gram, Ekstasi 19.760butir dan Ganja 233.686,64gram

22 Maret 2023

IGNews | Medan - Polda Sumut memaparkan hasil kerja Direktorat Reserse Narkoba dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2023 dalam...

Discussion about this post

Terpopuler

  • 1.000.000Ha Lahan Hutan Sumut Beralih Funsgi Secara Siluman, Presiden Jokowi dan Satgas Didesak Usut Tuntas…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: IPDA Jefriady  Silaban SH, MH Tujuannya Datang Untuk  Rencana Perdamaian  dan Mengatakan Janganlah Sampai Sebesar Rp.100.000.000 Lah…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya Waktu 2jam, Inafis Polres OKU Timur Berhasil Identifikasi Mayat Yang Mengambang Disaluran Irigasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mayat Tanpa Identitas Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan Disaluran Irigasi 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syamp Siadari Desak DPRD Pematangsiantar Laporkan Walikota ke Bareskrim Polri Dugaan Ikut Serta Pemalsuan Dokumen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Copot Camat Semendawai Timur Pengguna Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangkap Lepas Camat Positif Penguna Narkoba, Polres OKU Timur Diduga Terima Sogokan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syamp Siadari Minta Bupati Simalungun Coret Calon Pangulu Marubun Jaya Lakukan Politik Uang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Mendukung Desakan Salah Satu LSM Agar Ditindak Lanjuti Dugaan Sogokan Kepada Oknum Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pernikahan Bripda Billy Manik, Pimpinan Media Indigo Grup Ucapkan Selamat dan Semoga Menjadi Keluarga Samawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID