IGNews | Toba – Sunggu luar biasa atas tindakan Polres Toba ini yang melakukan pengusiran terhadap dua wartawan yang hadir pada acara Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar hari Jumat (18/2/2021) di Mapolres Toba.
“Undangan tersebut melalui Grup Polres Toba kepada sejumlah wartawan, dan bahkan ikutnya wartawan yang tidak terdaftar di Grup Polres Toba atas ajakan wartawan yang terdaftar di Grup Polres Toba” ungkap Periana Hutagaol Selaku Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Toba Kepada Indigonews melalui selulernya.
“Ada juga wartawan yang tidak terdaftar masuk Grup Polres Toba ikut pada kegiatan Hari Pers Nasional (HPN), namun tidak di usir, kenapa saya dan wartawan Indigonews yang di usir, sementara yang dua lagi juga masuk kembali ?” tanya Periana Hutagaol dengan tertawa terbahak bahak.
“Benar saya menilai, sebab atas kritikan atas kinerja pihak Polres Toba berbuntut demikianlah, sehingga terjadi pengusiran kepada wartawan atas kegiatan HPN. Ini merupakan menjadi sebagai pukulan kepada sejumlah wartawan, apakah harus masuk Grup agar mendapat hidup atau apakah kita hilangkan control sosial sebagai Jurnalis atau wartawan ?” tanya Periana Hutagaol kembali.
Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya SIK saat di Konfirmasi Konfirmasi “Apa penilaian Polres supaya wartawan media masuk grup, Apa dasar dan tertulis di UU atau peraturan mana polisi berhak memilah milah atau mengkotak kotakkan wartawan dengab adanya istilah wartawan unit..?” sampai berita ini dimuat Kapolres Toba belum menjawab WhatsAppnya.
Demikian juga Kasubbag Humas Polres Toba AIPTU Khairuddin saat di konfirmasi melalui pesan dan panggilan dari WhatsApp juga bungkam.
Kabareskrim Polri, Komjen Agus Adrianto saat dikonfirmasi atas pengusiran wartawan pada acara HPN mengatakan “Sy rasa Pak Martuani selaku Kapolda tdk mengarahkan jajaran seperti itu, Silakan di Konfirmasi aja ke Polda Sumut”.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin M.Si yang akan pindah tugas saat di konfirmasi namun disayangkan sampai berita ini dipublis tidak ada jawaban.
Anehnya, AKBP MP Nainggolan salah seorang petinggi di Bagian Humas Polda Sumut saat dikonfirmasi terkait pengusiran wartawan yang hadiri acara HPN yang digelar oleh PolresToba malah jawabanya membingungkan dengan mengumpamakan kondangan pesta, sehingga sangat disayangkan banyaknya petinggi negeri ini yang tidak memahami dunia jurnalistik.
Dikonfirmasi kembali apakah penilaian jajaran Polres dibawah wilayah hukum Polda Sumut untuk menentukan wartawan masuk grup dimana selama ini wartawan Indigonews Biro Toba dibekali surat tugas dan telah lama diserahkan di Polres Toba dan apa dasar Kepolisian memilah milah wartawan masuk unit atau tidak, namun aneh Nainggolan malah mengeluarkan wartawan Indigonews dari grup WhatsApp wartawan Polda Sumut dan memblokir secara pribadi nomor WhatsApp wartawan Indigonews. Freddy Hutasoit/ Frans
Discussion about this post