IGNews | Simalungun – Makin menguak dugaan manipulasi permainan anggaran pada proyek bedah rumah yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun dibeberapa Kecamatan yang berada pada lintas jalan pariwisata.
UD. Damanik menjelaskan bahwa selama kegiatan mereka benar hanya memberikan nota faktur pengantaran bahan material bangunan tanpa dilengkapi satuan harga dan jumlah total bangunan.
“Benar kami hanya mengantar bahan bangunan 25 sack semen, 2500 biji batu bata dan lainya sebagaimana tertulis di nota pengantaran barang, dan faktur yang dilengkapi harga kami sudah berikam ke Bank Mandiri dan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun” ujar Istri Damanik yang enggan memberitahukan namanya, Rabu (24/2/2021).
Diakuinya, bahwa selama proyek masyarakat tidak pernah menerima uang satu rupaihpun karena masyarakat hanya menetima material bangunan. Tetapi sisil lain dirinya mengakui bahwa masyarakat Tigarunggu merasa puas dengan pelayanan yang mereka berikan.
Ditanya berapa total dana bantuan yang diterima oleh masyarakat per unit rumah, namun wanita yang mengaku istri dari marga Damanik pemilik toko bangunan tersebut malah mengelak, dan tidak ingat lagi.
“Saya tidak ingat lagi berapa besar bantuan untuk per rumah soalnya khan sudah lama, tetapi masyarakat puas dengan pelayanan kami” celotehnya seakan tidak bersedia membeberkan pagu anggaran bantuan.
Anehnya, informasi beredar setelah pemberitaan terkait bedah rumah mencuat, beberapa masyarakat penerima bantuan menerima intimidasi dan adanya oknum diduga dari Dinas Pariwisata Simalungun meminta semua berkas yang ada ditangan masyarakat baik faktur belanja bahan bangunan yang tidak dilengkapi harga.
Kadis Pariwisata Kabupaten Simalungun, Resman Saragih sampai berita iji dipublis belum berhasil dimintai keterangan akan kebenaran pernyataan UD. Damanik Tingarunggu akan faktur tampa harga merupakan perintah dari Dinas. R01
Discussion about this post