IGNews | Jakarta – Tapanuli Utara ke Jakarta dan tanpa istirahat langsung berangkat lagi sidang ke PN Cikarang di Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Dalàm Putusan Sela, Klien saya sudah 3 kali menang dalam perkara No. 193, No.195, dan No. 255, dari 5 perkara perdata PMH melawan Presiden RI dan Menteri menteri terkait, KJJP Ir Aryanti, dkk., serta PT Adhy Karya, saat ini PH tinggal menunggu 2 putusan Sela perkara perdata No. 194 dan 196 saja yang juga melawan Presiden RI, dkk.
Saya selaku Penasehat Hukum (PH) telah membuktikan bahwa semua orang termasuk Pejabat Pemerintah / Pejabat Negara harus patuh hukum, termasuk Presiden RI yang diwakili oleh Jaksa Agung RI selaku Pengacara Negara, demikian juga Para Menteri Kabinet Kerja jilid II Jokowi dan KJPP serta BUMN atas nama PT Adhy Karya.
Ada 15 Surat Kuasa yang batal karena PH tolak di PN Cikarang sebab tidak laik menurut hukum acara HIR / RBG di PN Cikarang, terdiri dari : 5 Surat Kuasa Presiden RI, 5 Surat Kuasa Menteri Agraria & Tataruang Kepala BPN RI dan 5 lagi Surat Kuasa Menteri Perhubungan RI sehingga harus diganti dengan Surat Kuasa Khusus yang baru.
Selain itu, walaupun klien yang PH bela cuma kuli bangunan pekerja harian lepas, namun terbukti ditangan PH bisa mengalahkan Presiden RI dan kawan kawan selaku tergugat.
PH memang hampir tidak pernah ada waktu untuk istirahat maupun santai, saking banyaknya perkara yang PH tangani khususnya di musim pandemi Covid- 19 ini, hal itu untuk membuktikan bahwa Covid- 19 tidak akan bisa menguasai hidup PH Israel sebab selalu dalam penyertaan Tuhan Elohim.
Perkara yang berjumlah puluhan hingga ratusan itu PH tangani, ada yang didalam kota DKI Jakarta maupun Antar Kota Antar Propinsi baik secara litigasi maupun non litigasii, baik perkara berbayar maupun perkara tanpa honor “Probono Prodeo”.
Bahwa di minggu yang lalu ada Ketua Majelis Hakim sebelum sidang bertanya sembari terkàgum kagum tentang bagaimana PH membagi waktu untuk menangani semua perkara itu dengan sangat disiplin dan tepat waktu mengerjakan semuanya tanpa pernah menunda nunda sidang.
Akan tetapi, walaupun PH sangat sibuk, ada saja gosip miring di medsos sebelah “Diduga Rekan-rekan Seprofesi” justeru menerpa “PH Israel” ini, dengan mengatakan sebagai “Pengacara Tak Laku Di Jakarta” alasannya karena PH selaku Advokat & Ketua Umum Partai PDRIS, sering berkunjung ke Daerah untuk memberi bantuan hukum secara cuma cuma ” Probono Prodeo” kepada orang orang “Miskin” yang teraniaya secara hukum dan dikriminalisasi oleh “Oknum Nakal” penegak hukum lain.
Informasi itu PH terima dari Rekan Poltak Parningotan Silitonga SH dengan berkata “PH Israel, coba baca ini gosip disebelah, lae disebut pengacara tak laku di Jakarta, sehingga sering turun ke daerah membela orang miskin dan teraniaya secara hukum”.
PH jawab, tak perlu baca gosip sebelah itu, sebab: 1). Hanya Tuhan Elohim yang paling tahu tentang apa yang telah kita kerjakan; 2). Keluarga yang tahu kita laku bekerja atau tidak, bila keluarga kita bisa kita bikin hidup sejahtera maka kita telah laku dan bekerja benar; 3). Klien, bila klien kita merasakan mamfaat dari jasa hukum yang telah kita berikan maka kita telah laku dan telah bekerja benar; 4). Hasil, bila hasil kita ada dan berkecukupan apalagi melimpah, maka tentulah kita telah laku dan sungguh sungguh bekerja memberi jasa hukum;
5). Investasi, bila investasi kita banyak berarti kita sudah laku dan berja keras serta bekerja smart; 6). Konsistensi, bila kita konsisten memberi jasa hukum baik litigasi maupun non litigasi, baik berbayar maupun secara cuma cuma, berarti kita masih Advokat & pengacara yang laku; 7). Persistensi, bila Klien kita tetap memakai jasa hukum kita secara terus menerus dan selalu mereferensikan nama kita kepada rekan/ kolega terbaiknya dan/atau kepada orang lain, dan/ atau kita selalu dicari oleh calon klien baru, berarti kita adalah Advokat atau pengacara yang Profesional, laris dan berguna memberi keadilan, kepastian hukum dan mamfaat hukum kepada masyarakat.
Begitulah dialog kami didalam mobil tadi malam bersama rekan Poltak Slitonga SH dan saya tegaskan “Belum lagi bila bulan depan nanti, mobil seri 2 terbarumu yang harganya hampir Rp. 1 M itu datang, maka gosip akan semakin seru dan kabar burung pun volumenya akan semakin tinggi, jangan pedulikan kata orang apalagi cuma gosip, dan kabar burung”.
Pijat kaki dulu ach, kaki pada pegal ini karena 4 jam menyetir dari Jakarta ke PN Cikarang Jawa Barat dan langsung kembali ke Jakarta.
Penulis : Kamaruddin Simanjuntak SH
Discussion about this post