IGNews | Siantar – Terkait proyek rabat beton 3 titik di Silau mangi, Kelurahan Mekar Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, banyaknya kejanggalan bahkan terkesan disetuji Dinas Tarukim Kota Pematangsiantar.
Kepala Dinas Tarukim Kurnia didampingi Marudut Sidabutar selaku Konsultan dan pengawas proyek rabat beton di Silau Mangi dijumpai diruang kerjanya membenarkan bawha Dinas menyetujui ketebalan rabat beton tidak harus 15Cm sebagai mana juknis dan standar dengan alasan terganung kultur tanah, Jumat (11/6/2021) pukul 16.00Wib.
Marudut menjelaskan bahwa proyek rabat beton titik pertama mengarah ke kandangan ayam dan kandangan babi ketebalan 20Cm tetapi sesuai pengakuan masyarakat ketebalan 20 hanya sebagian dan di tengah tengah amprahan jalan hanya berkisar 15Cm dan 12Cm.
Begitu juga di titik pelaksanaan kedua di lahan HGU Kebun mengarah ke Tower, Marudut membenarkan dn sesuai perintah dari Dinas tidak menghunakan pondasi dan dirinya mengatakan bahwa ketebalan disana semua 15Cm namun sesuai sehingga sesuai pengakuan Marudut ternyata Dinas Tarukim Pematangsiantar tidak melakukan pengawasan.
“Nanti kita lakukan Opname, kalau memang tidak sesuai anjuran dilakukan CV. Hotma Jaya Putra milik Ramses Manurung dengan pagu anggaran Rp. 105.000.000.- kita akan suruh melakukan perbaikan kalau memang dijumpai hanya 7Cm ya kita suruh ditambah 8Cm lagi supaya sesuai juknis” jelas Marudut.
“Kita memang membilang jangan semua ketebelan 15 CM, tetapi harus melihat kultur tanah dan bisa dikurangi ketebelannya” tambah Marudut.





Discussion about this post