IGNews | Lingga – Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ahmad Nashiruddin disebut sebut asal bicara menuding Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I hanya curi panggung. Hal ini dilontarkan Trifranto tokoh muda asal asal Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat.
Trifranto melalui selular kepada Indigonews mengatakan sangat menyayangkan paparan Ketuq DPRD Lingga yang telah dipublis diberbagai media, Jumat (11/6/2021).
“Kita selaku tokoh muda bagian dari pada masyarakat sangat menyayangkan pernyataan yang dipaparkan Ketua DPRD pada beberapa pemberitaan media online jelas jelas menyalahkan Komisi 1 yang juga merupakan bangian dari strukturalnya dengan dalih tidak sesuai prosedur, menyalahi aturan, dan melontarkan pertanyaan jangan ambil kesempatan untuk curi panggung dan lainnya. Kami menilai Itu kekeliruan besar yang di ucapkan Ketua Dewan terhormat kita sedangkan semua tentang tugas dan fungsi anggota DPRD dan sangat jelas” ucapnya.
Lanjut Tri menjelaskan, tugas dan fungsi DPRD antara lain membentuk Peraturan Daerah bersama sama Bupati, membahas dan memberikan persetujuan rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang diajukan oleh Bupati dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan APBD. aturan itu juga di amanatkan Undang undang 1945.
“Undang Undang Dasar” (Pasal 1 ayat (2), telah menciptakan satu sistem Kedaulatan Rakyat tersendiri yang khas Indonesia dengan landasan semangat kekeluargaan, musyawarah dan perwakilan” tuturnya.
“Negara kita bukan negara kedaulatan pejabat tetapi negara ini adalah negara kedaulatan rakyat” tambahnya.
“SeandainyaRDP pada hari itu tidak di laksanakan oleh DPRD kabupaten Lingga melalui Komisi 1 yang hadir saat itu bayangkan dengan puluhan massa mungkin ratusan massa yang hadir saat itu, saya tak bisa menerka apa yang bakal terjadi di saat itu, karena selaku masyarakat saya sangat berterima kasih kepada Ketua Komisi 1, Roni Kurniawan Wakil ketua 1, Aziz Martindaz S.Pd dan Said Agus Marli, serta Said Trizwanda Luthfi yang pada hari itu telah menurut saya menyelamatkan rakyatnya dari hal hal yang sipatnya anarkis” tegasnya.
“Jadi kegiatan RDP pada hari itu murni dari hati mereka yang tulus membantu rakyat bukan ajang mencari panggung yang dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga mungkin mereka sadar bahwa mereka itu wakil rakyat, yang di pilih oleh rakyat dan digaji pakai uang rakyat, apa kah itu salah ? untuk itu, di sini saya sebagai masyarakat tidak ada maksud atau kepentingan yang lain, sebagai masyarakat saya ikut terpanggil secara hati nurani oleh karena itu mari lah kita dengan bijak dan arif dalam menilai sesuatu permasalahan yang terjadi di tengah tengah masyarakat kita sendiri bak pepatah mengatakan kita tau lah mana pisang dan mana pula durian” tutur Trifranto. Fauzan





Discussion about this post