IGNews | Simalungun – Dukung destinasi parawisata Pemerintah Kabupaten Simalungun pangkas keramba jaring apung (KJA) diperairan Danau Toba, Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, Kamis (24/6/2021).
Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi mengatakan “Pemangkasan KJA dilakukan karena Danau Toba merupakan destinasi pariwisata dunia maka perlu kita sama sama menjaga keindahan dan kelestariannya agar indah dipandang mata.
mengingat KJA di Haranggaol sudah berada di posisi puncak yaitu 7.406 lubang, sudah melebihi kapasitas”.
“Maka harus kita tata dan jumlahnya harus dikendalikan, karena keberadaannya sudah berdampak buruk terhadap lingkungan Danau Toba” katanya kepada Indigonews.
Dia menerangkan, jumlah KJA di Haranggaol sebanyak 7.406 lubang dengan jumlah pemilik 340 KK. Atas hal itu dilakukan pemangkasan 20 persen.
“Pemangkasannya dilaksanakan secara bertahap. Tahap I dilakukan pada Juni sampai Agustus 2021 dan tahap II September hingga Desember 2021. KJA yang dibongkar lebih dulu adalah KJA yang ikannya sudah dipanen” katanya.
Zonny berharap dalam eksekusi tidak ada perselisihan antara satu dengan lain. Semua pihak harus sepakat dalam penertiban KJA ini demi menjaga kelestarian Danau Toba, sehingga menjadi daerah tujuan destinasi parawisata.
“Kita harapkan semua harus sepakat. Kalau kita tidak sepakat dengan kondisi yang sudah ada, bisa nanti zero KJA. Oleh karena itu, mari kita terima kesepakatan dengan rasa keadilan, dan menghimbau kepada pihak perusahaan distributor pakan ikan agar membagi CSR nya untuk membantu penataan dan pengurangan KJA di Kecamatan Haranggaol Horisan” kata Zonny. LRSinaga





Discussion about this post