IGNews | Taput – Sungguh sangat luar biasa apabila benar terjadi adanya dugaan penggelapan pupuk bantuan masa Pandemi Covid- 19 pada Desember 2020 kemarin dari pihak Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara ke Kabupaten Tapanuli Utara sebayak 320 ton kepada para petani Holtikultura.
Dimana pada masa Pandemi Covid- 19 ini masyarakat sangat kesulitan mencari nafkah akibat adanya pengurangan aktifitas kegiatan, sehingga pemerintah memberikan bantuan,namun ada dugaan indikasi penggelapan pupuk bantuan yang terjadi.
“Ini harus di usut tuntas oleh pihak Kejatisu atas dugaan ini, sebab pemerintah pusat maupun Provinsi bersikeras memberikan bantuan pada masa Pandemi Civid- 19, namun di tingkat daerah terindikasi adanya dugaan penggelapan atas bantuan pupuk kepada masyarakat petani holtikultura di Kabupaten Tapanuli Utara” ungkap Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu kepada Indigonews, Senin (2/8/2021).
Tambah Djonggi mempertanyakan “Adanya dugaan tersebut dapat kita menguraikan, bahwa kita membaca pada sejumlah Media sebelumnya, bahwa Kepala Dinas Pertanian menguraikan sebelumnya, bahwa pupuk 320 ton tersebut akan di salurkan kepada 160 kelompok tani holtikultura di lahan 3200 hektar, apabila kita membuat rincian, berarti per kelompok sudah memiliki lahan 20 hektar, dan bahkan perkelompok tentu mendapat 40 Sak/ kelompok, yang menjadi pertanyaan, apakah ada 40 Sak perkelompok, sementara pada dokumen penyerahan pada Desember 2020 kita melihat Bupati membagikan kepada masyarakat 1 Sak per orang ?”.
“Dalam hal atas dugaan tersebut timbul kecurigaan bahwa adanya dugaan pemberian penyerahan tersebut hanya sebatas simple saja,sehingga kita berharap kepada pihak Kejatisu agar memanggil 160 kelompok tani penerima bantuan pupuk tersebut,sebab pada masa Pandemi Covid- 19 ini membutuhkan transparansi atau pembuktian atas bantuan tersebut,dan juga memanggil dinas terkait atas penyaluran tersebut” tegas Djonggi Napitupulu.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Dahler Lubis memilih bungkam saat di konfirmasi sampai dimana pengawasan pihak dinas pertanian provinsi atas penyaluran pupuk untuk petani holtikultura di Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 320 ton pada akhir Tahun 2020 pada masa pandemi Covid- 19 yang diduga terjadi penggelapan pupuk ?.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Mangoloi Pardede saat dikonfirmasi atas penyaluran pupuk bantuan dari dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pada masa Pandemi Covid- 19 untuk para petani holtikultura mengatakan “Saya tidak tau hal bantuan tersebut, apalagi dari Provinsi”.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tapanuli Utara, Revan Nababan saat diminta jumlah dan nama kelompok penerima bantuan pupuk holtikultura 320 ton mengatakan “Tunggu minta petunjuk dari Kepala Dinas dulu saya”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post