IGNews | TPinang – Atap Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang bocor, padahal tender pelelangan sudah dimenangkan oleh CV. Nabilla Permata dengan hasil penawaran terkoreksi sebesar Rp. 2,9 miliar dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) namun katanya dibatalkan, padahal pembahasan di DPRD sudah masuk dalam TA APBD 2022, Rabu (25/8/2021).
Menuai hangatnya pembicaraan dikalangan masyarakat kota Tanjungpinang, terkait Atap Gedung DPRD yang bocor, awak media ini coba menelusuri kebenaran apa penyebab permasalahan pelelangan di ULP itu dibatalkan.
Kemudian awak media ini langsung menghubungi Kepala Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tanjungpinang melalui sambungan WhatsApp, untuk meminta keterangan permasalahan yang terjadi.
Kepala Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tanjungpinang, Darmo menjelaskan “Terkait hal ini, saya belum bisa memberikan komentar banyak kepada awak media, nanti saya konfirmasi ke atasan saya dulu, karena saya punya pimpinan tidak mungkin saya yang bersuara dulu”.
Dilihat kondisi saat ini, setiap turun hujan ruangan gedung DPRD Tanjungpinang selalu dipenuhi ember untuk menampung rembesan air yang bicor dari atap. Fauzan





Discussion about this post