IGNews | Toba – Pengadaan Barang/ Jasa Dinas Koperindag Toba dengan metode Pengadaan Langsung terindikasi diatur (fee proyek) oleh oknum TP sebagai PA/ PPK yang merangkap Kepala Dinas Koperindag Toba.
Pengadaan Barang tersebut adalah pengadaan benang biasa, benang sirat, benang tenun dan benang SM Pagu Rp. 171.563.590.
Berikut messing press kemasan Rp. 77,627,000 kemudian hand traktor, mesin pembubuk kopi, penggiling kopi Rp. 85,115,140 bukan itu saja Alat pemipil jagung, beko sorong besi Rp. 68.548260. Hal ini dibeberkan Ir. I. Djonggi Napitupulu Direktur Eksekutip IP2Baja Nusantara kepada Indigonews Jumat (10/9/2021) di Balige.
Dikatakan dugaan praktek haram ini terlihat Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa oknum bermarga Silalahi serasa tidak berfungsi sebagaimana diatur di Perpres No 12 Tahun 2018.
Kemudian sudah semakin terbukti duluan berkas dokumen rekanan yang ditentukan sudah selesai baru di umumkan hari Rabu (8/9/2021) dan pembukaan penawaran besok tanggal (9/9/2021) artinya orang pihak ke tiga sudah ditentukan Kepala Dinas Koperindag Toba.
“Juga saya menduga bahwa oknum Kepala Dinas Koperindag berupaya bermain dengan tujuan meraup keuntungan dengan pihak ketiga (rekanan) yang dihunjuk secara diam diam” jelasnya.
“Oleh karena itu, dengan tegas saya sampaikan agar pengadaan ini segera di batalkan atau di ulang kembali, sebab kita akan segera menyurati serta melaporkan dugaan persekongkolan ini kepada pihak Kejaksaan” tegas Ir. I. Djonggi Napitupulu.
Kepala dinas Koperindag Toba, Tua Pangaribuan saat dikonfirmasi mengatakan ”Sirup sudah ditayangkan tanggal Juli 2021… diperbaharui kembali tanggal 08 September 2021 dan setelah P APBD akan diperbaharui kembali. Transparan kok Pak… kan ada jejak digitalnya… tanggal 12 Juli 2021 ditayangkann, lalu September diumumkan pejabat pengadaan, seperti itu mekanismenya, itu transparan Pak.. makanya bisa Bpk buka”.
Lanjut Tua Pangaribuan “Jadi alana na ro do narsum muna i manjalo paket, ndang tarlayani hami..ido bonsir ni sikkammabarbar ni i… asa tangkas (jadi karena datang nara sumber kalian itu minta paket, jadi tidak telayani kami,jadi inilah membuat jadi permasalahan.., biar jelas)”.
Saat ditanya, apa bukti nara sumber Direktur IP2 Baja Nusantara meminta paket, Tua Pangaribuan tidak mau menjawab lagi. Juga saat diminta Nomor Seluler Pejabat Pengadaan, juga Tua Pangaribuan tidak mau memberikan.
Pejabat Pengadaan kegiatan Dinas Koperindag, Frans Silalahi saat dikonfirmasi memastikan apakah server pada pengadaan paket dari dinas Koperindag rusak atau lelet pada bulan Agustus maupun bulan sebelumnya mengatakan “Tidak ada itu, selama ini lancar kok jaringan”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post