IGNews | Toba – Pengadaan barang/ jasa di lingkungan Dinas Perinkop UMKM Toba dengan metode pengadaan langsung sudah semakin terkuak dan hal ini jadi perbincangan dikalangan masyarakat Balige.
Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu saat dijumpai dibilangan Kota Balige menguraikan pengadaan barang/ jasa di Dinas Perinkop UMKM Toba disinyalir bahwa oknum Pejabat Politis di Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Toba diduga yang mengatur atau menyutradarai pengadaan barang/ jasa di Dinas tersebut, Senin (13/9/2021).
“Terbukti beredarnya informasi seperti Oknum MS seorang ASN Dinas Perinkop UMKM Toba yang mendapatkan satu paket yang disebut sebut pengadaan benang sebesar Rp. 171.000.000.- adalah arahan dari oknum Pejabat Politis di Sekretariat Pemkab Toba. Kemudian disebut sebut mengarakan ke Dinas Dinas beberapa rekanan rekanan, kolega baik itu pengusaha atau sebagai ganti balas budi diwaktu pesta demokrasi yang lalu” jelas Djonggi.
Hal ini oknum pejabat politis tidak mencerminkan Pemerintahan yang bersih bebas dari KKN sementara itu
Toba Unggul dan bersinar semuanya hanya retorika saja.
“Kita akan tunjukkan Dinas Dinas mana saja oknum Pejabat Politis yang penuh peranan dalam hal pengadaan barang/ jasa dilingkungan Pemerintahan Kab. Toba” ucap Djonggi dengan sedikit tersenyum.
Lebih jauh Djonggi menjelaskan Oknum Pejabat Politis sepertinya tidak memahami aturan Pengadaan Barang/Jasa di Perpres No. 12 Tahun 2021 dan LKPBJ Tahun 2018.
“Untuk itu, kita akan kumpulkan bukti bukti persekongkolan dan membuat laporan kepihak yang berwenang” sebutnya
Djonggi mengatakan “Pemerintahan ini bukan bar bar, tidak suka suka dan bukan semau gue semuanya punya aturan, ingat saudara dipilih bukan untuk bisnis”.
Untuk diketahui bahwa pengadan barang/ jasa Dinas Perinkop UMKM Toba diduga dikuasai oknum Pejabat Politis tersebut luar biasa.
Wakil Bupati Toba Tonny Simanjuntak yang disebut memiliki hubungan akrab dengan MS bahkan juga disebut satu kelas masa Sekolah, saat dikonfirmasi atas dugaan atur proyek oleh MS apakah sepengetahuannya, namun sangat disesalkan sampai berita ini dipublis belum ada penjelasan dari Wakil Kepala Daerah yang dipilih rakyat tersebut. Freddy Hutasoit





Discussion about this post