IGNews | Toba – Belum selesai mengenai 12 paket proyek dari dinas Perinkop UMKM Kabupaten Toba yang diduga di monopoli oleh orang nomor dua, muncul lagi catur jabatan di Kabupaten Toba yang terindikasi ajang bisnis antara oknum pihak Eksekutif dengan oknum pihak Legislatif Partai pendukung.
“Baru baru ini kita dengar dugaan catur jabatan itu, dan bahkan lokasi pembahasannya di daerah sekitaran Medan sudah kita ketahui, mereka adalah oknum pihak Eksekutif dan oknum pihak Legislatif partai pendukung yang ada disana, juga ada pihak ketiga yang disebut orang kepercayaan nomor satu di Kabupaten Toba,bahkan nama namanya sudah kita ketahui” terang Ir. I. Djonggi Napitupulu.
“Kita tinggal membuat surat laporan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui laporan sistem Online dan kita akan berikan nomor seluler yang terlibat atas catur jabatan tersebut, dengan tujuan agar terpantau pergerakan, sehingga kita dapat memantau pergerakan para yang terlibat atas pembahasan catur jabatan tersebut di Kabupaten Toba” ungkap Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara itu.
Lanjut Ir. I. Djonggi memaparkan ”Bahkan percakapan kedua belah pihak sudah kita pegang,bkita tinggal mengikuti pergerakannya, nah yang paling lucunya, pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Toba tidak terlibat atas pertemuan tersebut, bahkan dari Dinas yang lain yang terlibat atas catur jabatan tersebut”.
Kepala BKD Kabupaten Toba, Kasten Panjaitan saat di jumpai atas dugaan catur jabatan tersebut mengatakan ”Hari senin saja kita ketemu ya, maaf… ya, buru buru ada rapat di kantor Bupati, Minggu (24/10/2021).
Bupati Kabupaten Toba Ir. Poltak Sitorus memilih bungkam saat dikonfirmasi apakah sepengetahuannya terkait pembahasan rencana pergeseran sejumlah pejabat Pemkab Toba di kota Medan baru baru ini yang diduga terlibat sejumlah anggota Dewan dari Partai Pendukung, pihak Ketiga serta sejumlah pejabat yang tidak ada terlibat dari pihak BKD Toba. Freddy Hutasoit





Discussion about this post