IGNews | Taput – Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Tapanuli Utara tinggal hitungan jari, tepat pada hari Selasa 23 Nopember 2021 masyarakat Tapanuli Utara akan memberikan hak pilihnya di 200 Desa guna memilih siapa pemimpin yang layak untuk membangun Desa masing masing pemilih.
Namun praktek kecurangan sudah mulai berjalan, dimana arahan dari sejumlah Pejabat Daerah sudah berjalan dengan berbagai macam cara, penekanan serta intimidasi terhadap Kepala Sekolah bahkan Guru Honor sudah terlaksana guna mengarahkan agar memilih Calon Kepala Desa yang pro kepada penguasa di Kabupaten Tapanuli Utara.
Hal itu telah dilakukan oleh salah seorang Inspektur Pembantu Inisial MS yang berambisi menjadi Kepala Inspektorat.
“MS menghubungi salah seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Sipahutar guna agar memilih salah satu Calon Kepala Desa Inisial AP di Desa Aek Nauli IV” ucap salah salah seorang aktivis F. Parapat.
“Hal ini tidak bisa kita biarkan berjalan, sebab hak demokrasi warga itu tentu harus di berikan, jangan ada intervensi atau intimidasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru honor serta warga, mari kita àwasi serta kita lawan” ajak F. Parapat.
Lain halnya disampaikan H. Silitongan warga Kecamatan Sipahutar, bahwa surat suara bertambah 10% dari jumlah surat suara pemilih.
“Tentu patut kita duga bahwa pemilih gelap pasti sudah di persiapkan guna memenangkan Calon Kepala Desa yang condong kepada penguasa” sebutnya.
“Untuk itu mari kita jaga dan harus kita awasi, dimana permainan demikian sudah pernah terjadi pada Pilkada sebelumnya, dengan hanya bermodalkan surat keterangan” tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Utara, Doni Simamora belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait adanya keluar surat keterangan memilih dan bahkan beredar. Freddy Hutasoit





Discussion about this post