IGNews | Tasikmalaya – Amburadulnya pelaksanaan proyek jembatan toblongan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya – Jawa Barat terlihat kurangnya pengawasan dari Dinas terkait, mirisnya proyek tersebut tanpa plank proyek sehingga masyarakat tidak mengetahui besar anggaran, volume kegiatan dan Dinas apa sebagai Pengguna Anggaran.
Pantauan langsung dari lokasi proyek, sangat miris dimana rekanan tidak memuat pondasi cakar ayam atau tapal kuda pada pondasi bahkan peborong seraya sengaja melakukan penyimpangan uang negara yang juga tidak membuat pondasi pada bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), Kamis (2/12/2021).

Menurut salah seorang pekerja, Lukman diketahui kepercayaan rekanan menjelaskan pondasi tidak dipasang karena pihaknya tidak punya alat berat untuk melakukan penggalian dan sesuai RAB kiri dan kanan harusnya pondasi tersebut sedalam 1 meter.
Namun alasan tidak masuk akan dan ditanya kembali apa di surat kontrak kerja bisa proyek tersebut tanpa pondasi, Lukman mengatakan “Lebih jelasnya hubungi saja Ajay sebagai pelaksana/ peborong atau Martin sebagai orang kepercayaan Pak. Ajay”.

Pengakuan lukman, sebelumnya proyek mereka yang di Mangunreja, Singaparna beberapa hari lalu memakan korban gegara tersengat listrik satu dinyatakan tewas ditempa dan satunya lagi kritis.
Jurnalis Indigonews menghubungi Martin untuk konfirmasi tentang plank proyek, besar pagu anggaran, volume kegiatan dan Dinas pengguna angaran, anehnya jawabnya ngalor ngidul dan mengakui dirinya sedang diperiksa oleh Kanit Tipiter Polres Kabupaten Tasikmalaya atas adanya temuan. Namun pengakuan Martin dibantah oleh Kanit Tipiter Polres Kabupaten Tasikmalaya.

Informasi yang didapat dari warga bahwa proyek jempatan dan TPT tersebut sudah dua kali adanya pergantian pemborong.
Melihat hasil pelaksanaan bangunan jembatan dan TPT tesebut rekanan telah merugikan uang negara puluhan juta, diharap Kejaksaan maupun Tipikor Polres Kota Tasikmalaya segera memanggil rekanan, PPK dan Dinas terkait. Lamhot’S





Discussion about this post