IGNews | Taput – Berdalih rapat di Kementerian PAN RB membahas Sistem Akuntabilitas Kinerja Ìnstansi Pemerintahan (SAKIP), namun setelah di telusuri Indigonews, ternyata keberangkatan sejumlah OPD Kabupaten Tapanuli Utara untuk menghadiri pesta pernikahan keluarga Bupati Tapanuli Utara di Jakarta.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. Djonggi Napitupulu langsung respon menanggapi ”Wajar dihadiri para OPD, tentu Kabupaten Tapanuli Utara sudah sangat maju dan kaya raya, dapat pinjaman PEN sebesar Rp. 400 Miliar, walau juga masih tahap dipertanyakan penggunaannya”.
“Dalam menghadiri suatu pesta pernikahan maupun yang lainnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuat sangsi hukumnya yakni, sesuai pengertian Pasal 12 B Undang undang Nomor 20 Tahun 2001, gratifikasi meliputi pemberian uang, barang, potongan, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, hingga pengobatan cuma cuma” jelas Djonggi, Jumat (10/12/2021).
Tambah Djonggi menjelaskan, sedangkan sanksi pidananya adalah penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun hingga seumur hidup dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000 dan paling banyak Rp. 1 Miliar.
“Tetapi seharusnya para pejabat maupun Bupati Tapanuli Utara sudah sepantasnya merasa malu, dimana Bupati sendiri yang membanggakan kinerjanya tanpa ada institusi Pemerintah yang resmi menyatakan keberhasilan Kabupaten Tapanuli Utara selama di Pimpin Bupati saat ini” ucapnya sambil terbahak bahak.
“Dimana, masih retorika Bupati sendiri yang menyatakan Tapanuli Utara berhasil tanpa sebutan angka angka sebagai sebutan keberhasilan, SAKIP saja nilainya sangat rendah diatas sedikit dari nilai D” sebutnya sambil tertawa terbahak bahak.
Atas keberangkatan para OPD berdalih rapat ke Kementerian PAN RB, suatu nanti akan terungkap kebohongan atas pertanggung jawaban anggarannya.
“Untuk itu, kita sampaikan dugaan praktek korupsi gratifikasi ini kepada pihak KPK, agar mengawasil langkah kegiatan pesta pernikahan yang dihadiri sejumlah OPD Kabupaten Tapanuli Utara” tutupnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Drs, Indra Simaremare MS.i memilih bungkam saat dipertanyakan atas keberangkatan sejumlah OPD ke Jakarta.
Sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Tapanuli Utara enggan mengangkat selulernya saat di hubungi Indigonews. Freddy Hutasoit





Discussion about this post