IGNews | Dairi – Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LSM Penjara) Kabupaten Dairi, melayangkan surat pengaduan ke Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sumatera Utara, terkait adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pembangunan Gedung PSC 119 Kabupaten Dairi Tahun Anggaran 2020 lalu.
Ketua LSM Penjara, Jack R Sihombing saat si konfirmasi reporter Indigonews menerangkan, bahwa pada kegiatan pembangunan Gedung PSC 119 yang menelan Biaya hingga Rp. 1 Milyar tersebut ditemukan banyak kejanggalan, sehingga fisik bangunan sangat tidak sesuai dengan dana yang di anggarkan Pemerintah Kabupaten Dairi pada APBD TA 2020.
Di jelaskan Jack “Bahwa ukuran panjang gedung berkisar 15,40 meter, lebar 9,45 meter, sedangkan tingginya 8 meter, dikerjakan oleh satuan Pemerintahan Dinas Kesehatan Dairi. Bangunan PSC tersebut terletak dijalan Rumah Sakit Sidikalang Kabupaten Dairi”.
”Kita menduga dan telah melakukan investigasi bahwa dalam pekerjaan proyek tersebut kita temukan adanya mark up serta dugaan penggelembungan anggaran yang telah tersusun rapi, teratur dan sistematis mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian bahkan menentukan perusahaan yang mengerjakan/ pemenang tender Sehingga ada istilah uang fee (bagian) sehingga sangat tidak masuk akal ketika melihat kondisi bangunan dengan nilai pagu anggaran yang begitu fantastis, diduga kuat bahwa anggaran tidak terealisasi dengan baik” kata Jack Sihombing, Sabtu (11/12/2021).
Lebih lanjut Jack mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sepertinya ada indikasi telah merugikan Negara berkisar Ratusan Juta Rupiah yang berujung Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dengan Undang Undang No 31 tahun 1999 yang diubah menjadi UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, sehingga LSM Penjara menyurati Krimsus Polda Sumut untuk segera melakukan penyidikan dan pemanggilan kepada pihak terkait.
”Kwalitas bangunan PSC tersebut jelas tidak sesuai dengan dana yang di anggarkan, jika pihak penegak hukum melakukan proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap pihak terkait, kita yakini segala bentuk permainan akan terungkap. Apa lagi menurut saya bangunan PSC itu palingan hanya menelan anggaran Rp. 300.000.000 termasuk PPH/ PPN” tegas Jack. Bram





Discussion about this post