IGNews | Toba – Dugaan penjualan pasir hasil pengerukan pihak Perum Jasa Tirta (PJT) I Kabupaten Toba dinilai lamban, pasalnya mulai tahun 2020 pihak Polda Sumatera Utara melalui Direktorat Kriminal Khusus (Dirtkrimsus) telah melakukan pemeriksaan terkait atas penjualan sedimen pasir, namun sampai saat ini hasilnya belum ada. Hal ini sangat disayangkan Direktur IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu.
“Kita telah menyampaikan keterangan melalui klarifikasi di Subdit I Krimsus, bahkan pihak PJT I berskenario pura pura menyewa Mess di Desa Biusgu Barat Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba – Sumatera Utara namun di belakang Mess ada tambang pasir dengan menggunakan alat pengeruk PJT I” kesal Djonggi, Kamis (16/12/2021).
“Bukan hanya itu, bahkan pihak PJT I memberikan/ memfasilitasi sedimen pasir kelahan milik pejabat tinggi Negara di Desa Parparean I, sudah termasuk biaya BBM, sewa Dump Truk dan lainnya ditanggung oleh pihak PJT” jelas Ir.I.Djonggi.
Djonggi memaparka atas kegiatan bisnis illegal tersebut, diperkirakan Perum Jasa Tirta I mengalami kerugian 2,4 Triliun dan menguntungkan sejumlah oknum karyawan pihak PJT I.
“Oleh karena itu, patut kita duga bahwa pihak Polda Sumatera Utara (Poldasu) lemah menangani dugaan korupsi atas dugaan penjualan sedimen pasir tersebut, atau ada indikasi kuat dugaan telah ada jalan kesepaktan antara PJT I dengan pihak Poldasu, sehingga Negara tetap rugi atas dugaan penjualan sedimen pasir” ucap Djonggi Napitupulu sambil mengatakan akan menyurati Presiden RI dan Kapolri secara resmi.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. RZ Panca Putera Simanjuntak M.Si melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi atas tindak lanjut kasus dugaan penjualan sedimen pasir oleh pihak PJT I, sampai berita ini dipublis belum memberikan tanggapan.
Kepala Sub V/2 Perum Jasa Tirta I, Teguh Bayu Aji saat dikonfirmasi melalui telpon WhatsAppnya, terkait proses pihak Poldasu atas dugaan penjualan sedimen pasir, juga bungkam tidak memberikan informasi. Freddy Hutasoit





Discussion about this post