IGNews | taput – Sangat gencarnya pembahasan terkait atas penetapan tersangka terhadap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri M. Ardian Noervianto menerima jatah dari Daerah lain terkait pengurusan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“KPK menduga tersangka MAN (M. Ardian Noervianto) juga menerima pemberian uang dari beberapa pihak terkait permohonan pinjaman dana PEN” kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto dalam konferensi pers, Jumat (28/1/2022).
Karyoto mengatakan dugaan tersebut akan ditindaklanjuti saat melakukan penyidikan. KPK dipastikan akan mengusut seluruh praktik lancung yang dilakukan oleh Ardian terhadap daerah yang mengajukan.
“Hal ini akan didalami lebih lanjut oleh penyidik” tegasnya Karyoto.
“Atas hal ini, masyarakat Tapanuli Utara banyak memberikan pertanyaan, Apakah Kabupaten Tapanuli Utara tidak memberikan suap atas pengajuan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan dua tahap yakni TA 2020 mengajukan sebesar Rp. 326 Miliar dan TA 2021 sebesar Rp. 73 Miliar. Atau ada keterlibatan Anggota DPR RI untuk lobi lobi?” ujar Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu.
Djonggi menambahkan “Melihat perjanjian antara pihak PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI) pada Notaris Liestiani Wang SH, M.Kn pada 30 Oktober 2020 dikatakan tidak dibenarkan melakukan pemungutan Pajak terkecuali ada aturan dan undang undang yang mengatur, namun hasil Investigasi yang kita dapat, bahwa ada sejumlah bukti transfer dana dari pihak rekanan yang masuk pada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN)”.
“Atas dasar adanya dugaan suap sehingga terjadi dugaan pemungutan fee proyek dari kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dan apa yang disampaikan oleh Direktur Penindakan dan Eksekusi KPK pak Karyoto ada benarnya indikasi suap yang terjadi dari sejumlah daerah penerima pinjaman PEN” jelas Djonggi Napitupulu yang akan segera berangkat ke Gedung Anti Rasuah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Drs. Indra Simaremare M.Si belum memberikan jawaban konfirmasi terkait menindak lanjuti pernyataan pihak KPK atas adanya daerah yang diduga ikut memberi suap kepada eks Dirjen Kemendagri, Apa benar ikut Kabupaten Tapanuli Utara salah satu ikut memberikan suap Kepada Eks Dirjen Kemendagri atas pengajuan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) TA 2020 – 2021?.
Humas KPK, Ali Fikri belum memberikan jawaban terkait pernyataan pihak KPK atas adanya daerah yang diduga ikut memberi suap kepada eks Dirjen Kemendagri,Apa benar ikut Kabupaten Tapanuli Utara ikut salah satu imemberikan suap Kepada Eks Dirjen Kemendagri atas pengajuan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) TA 2020 – 2021?. Freddy Hutasoit
Discussion about this post