IGNews | Toba – Berita terkait suatu bangunan yang akan didirikan diatas sebidang tanah yang ditengarai masih berstatus sengketa (hak kepemilikan belum jelas) membuat reporter Indigonews mendapat teror bahkan ancaman.
Rita Marbun, reporter Indigonews yang mendapat teror menerangkan bahwa beberapa jam setelah berita dishare di media sosial, malamnya langsung mendapat teror.
“Handphone saya berdering sekitar pukul 02.00Wib dengan nomor yang tidak saya kenal” sebut Rita, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, Rita memberitakan perihal adanya salah satu pihak, Udur Sirait yang keberatan atas saudaranya yang membangun rumah di tanah peninggalan orang tua mereka.
Dikatannya bahwa Udur Sirait mengaku tanah peninggalan orang tua mereka itu belum dibagi kepada anak anaknya sehingga status tanah itu masih milik bersama para ahli waris.
“Udur Sirait yang menuntut haknya, kok saya yang diteror?” terangnya.
Ditanya bagaimana bentuk teror tersebut, Rita Marbun mengatakan ketika telepon diangkat, samar samar terdengar ada suara laki laki dengan nada mengancam berkata akan menjemputnya ke rumah.
Namun menurutnya, ancaman buat profesi wartawan adalah hal biasa.
“Memang bila kita berani menyuarakan kebenaran, pasti ada saja pihak yang tidak senang Itu pasti. Jadi, saya harap para rekan wartawan jangan ragu dan jangan takut menyatakan dan menyuarakan kebenaran itu walaupun kita mendapat teror. Itu sudah resiko profesi kita” sambungnya.
Dalam waktu dekat, dirinya mengaku akan memeriksa nomor tersebut ke Telkom atau lainnya, sebab sekarang melacak nomor tidaklah sulit.
“Kemungkinan melapor ke Polisi akan saya pertimbangkan” akunya tegar. Red





Discussion about this post