IGNews | Medan – Ketua umum DPP LSM Pakar, Atan Gantar Gultom meminta pihak panitia penyeleksi tender proyek BUMN di Balai Wilayah Sungai (BWS)2 Sumatera Utara menjalankan tugas pokok dan fungsi agar lebih profesional, Kamis (17/2/2022).
Dijelaskan Atan saat dijumpai kantor sekretariat bersama LSM Pakar dijalan Sakti Lubis, Gang Bengkel/ Gang Selamat 1, Kota Medan – Sumatera Utara, profesional panitia dimaksud adalah dalam penilaian untuk penawaran proyek tender kepada peserta sehinggah jangan nanti penawaran terendah sebesar 30 persen dari nilai pagu anggaran yang ditentukan akan berdampak merugikan negara dan menyengsarahkan rakyat artinya, apabila panitia penyeleksi tender mensetujui penawaran terendah dari peserta tender maka panitia penyeleksi terkesan tidak memiliki penilaian tegas dan diduga adanya unsur tekanan oknum oknum berkepentingan disetiap pelaksanaan tender khususnya di BWS 2 Sumut.
Atan menjelaskan “Seperti salah satu contoh yang dilihat di LPSE kementrian PUPR, pengerjaan proyek pengendalian daya rusak Sungai Binanga Aron di Kabupaten Samosir yang kini tendernya sedang dalam proses, melihat para konraktor yang memasukkan penawaran yang gila gilaan yakni, menurunkan anggaran tender di khawatirkan mutu/ kwalitas yang digunakan tidak bagus dan tidak sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI) yang telah ditetapkan”.
Salah satu temuan LSM Pakar pada tender pengerjaan Sungai Binanga Aron dana bersumber dari APBN TA. 2022 sebesar Rp. 25 Milliar yang saat ini dalam proses tender memasuki tahap evaluasi akan tetapi puluhan peserta tender memberikan penawaran harga terendah sebesar Rp. 18 Milliar, artinya penawaran harga terendah mencapai 30 persen tentunya berdampak pada pelaksanaan pembangunan tersebut amburadul dan tidak memiliki mutu/ kwalitas. Atan menyebutkan tender tersebut terkesan aneh dan janggal.
Atan mengatakan “Bahwa saya sebagai rakyat yang taat membayar pajak untuk pembangunan harus tepat sasaran dan pembangunan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat. agar setiap pelaksanaan pembangunan dapat berhasil untuk kemajuan Bangsa Indonesia ini yang menyengsarakan rakyat murni untuk kepentinggan masyarakat”.
“Untuk itu panitia tender harus bersikap tegas adil dan jangan takut dengan oknum oknum tidak bertangungjawab kedepannya pemenang tender adalah pelaksana pembangunan yang mempunyai hati nurani bukan untuk memperkaya diri sendiri” tegas Atan.
“Kami LSM Pakar se- Sumatera Utara dan se- Indonesia siap memantau semua pelaksanaan pembangunan proyek yang ditender BWS 2 Sumut” tegas Atan. Robinsius Silalahi





Discussion about this post