IGNews | Siantar – Pengangkatan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Kusdianto SH yang rangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Pariwisata defenitif akan menjadi salah satu momok buruk kepemimpinan Plt. Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani Sp.A dan diduga pergantian beberapa Plt. Kadis bukan berdasar penilaian sesuai SDM serta kemampuan memimpin kedinasan.
Sangat disayangkan penempatan Kusdianto yang latar belakang pendidikan dimiliki Sarjana Hukum malah menjadi Plt. Kadis Pendidikan sehingga adanya asumsi bahwa langkah yang terlalu cepat dilakukan Plt. Walikota hanya karena pesanan atau adanya kepentingan lainya.
Seiring berjalanya waktu, setelah beberapa hari diangkat Plt. Kadis Pendidikan langsung adanya kegiatan Rakordis yang dilaksanakan di Niagara Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun dengan menelan anggaran mencapai Rp. 400.000.000.
Diketahui Rakordik yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar dihadiri 165 peserta para Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan lainya selama 4 hari.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari meminta supaya Plt. Walikota Pematangsiantar secepatnya mengambil kebijakan untuk kembali menggantikan Kusdianto SH dari Plt. Kadis Pendidikan karena diketaui masih banyak ASN yang berlatar belakang pendidikanya dari Sarjana Pendidikan dan pangkat golongan sudah layak menjadi Kepala Dinas, Jumat (18/3/2022).
“Untuk mengembalikan citra Kota Pematangsiantar menjadi Kota Pendidikan seperti dahulu ya dipastikan Kepala Dinasnya harus dari Sarjana Pendidikan dan paham akan dunia pendidikan, bukan malah mengangkat dari Sarjana Hukum” jelas Syamp.
“Sisi lain, biarlah bung Kusdianto SH ini fokus di Dinas Pariwisata karena saat ini kepariwisataan Pematangsiantar bak hidup segan mati tak mau, dan perlu digaris bawahi janganlah dibebani tanggungjawab di Dinas Pendidikan lagi tetapi kembalikan Kusdianto SH ke Dinas Pariwisata supaya dalam mensukseskan program Pemerintah Pusat akan Destinasi Danau Toba, Kota Pematangsiantar bisa menjadi persinggahan para wisatawan” harap Syamp.
“Nah terkait kegiatan Rakordis yang dilaksanakan di Niagara Hotel Parapat perlu ini menjadi penilaian, karena anggaran yang dihabiskan juga sangat pantastis sebesar Rp. 400.000.000 ini kan sangat dipertanyakan kenapa harus di Simalungun orang narasumbernya juga dari kalangan Kota Pematangsiantar” tambah Syamp.
“Dengan kejadian Rakordis ini, Plt. Walikota Pematangsiantar sudah harus secepatnya mengganti Plt. Kadis Pendidikan yang masih defenitif sebagai Kadis Pariwisata” pinta Syamp.
“Terakhir saya mohon selamatkan Kota Pematangsiantar menjadi Kota Pendidikan kembali, ganti Plt. Kadis Pendidikan kepada ASN yang memang berilmu dari dunia pendidikan supaya Kota Pematangsiantar kembali jaya pada bidang pendidikan karena kita ketahui belakangan jangankan warga Sumut lainya, warga Kota Pematangsiantar pun sudah banyak menyekolahkan anaknya ke Daerah lain, kacau tidak?, jadi saya harap Plt. Walikota Pemagangsiantar segera ganti Plt. Kadis Pendidikan” tutupnya. *





Discussion about this post