IGNews | Siantar – Masih terniang dibenak warga Pematangsiantar terkait kinerja Kadis Pariwista defenitif, Kusdianto SH yang saat ini diangkat menjabat Plt. Kadis Pendidikan terkait pembongkaran prasasti pengibaran bendera pertama di Kota Pematangsiantar hanya karena proyek renovasi kamar mandi di areal gedung pariwisata tepatnya dijalan Merdeka Kota Pematangsiantar – Sumatera Utara.
Kala itu, Kusdianto SH kepada sejumlah wartawan membenarkan adanya pembongkaran prasasti dan akan kembali dipasang dan ditinggikan supaya dapat dilihat masyarakat dan tidak ada niat menghilangkan nilai nilai sejarah.
Tetapi tidak sadar, Kusdianto selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Penanggungjawab anggaran tanpa sengaja telah menghilangkan nilai sejarah yang sangat penting dan tidak dipungkuri bahwa prasasti bila pun dibangun telah berubah bentuk sehingga memang telah terjadi hal yang tidak bisa dipungkiri akan nilai sejarah apalagi dalam hal ini pengibaran sang saka merah putih pertama.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari benar benar sangat menyayangkan kebijakan Plt. Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani yang tidak melihat latar belakang dan SDM eselonya untuk ditempatkan di salah satu Dinas, tetapi kuat dugaan penempatan Plt. Kadis Pendidikan hanya sebagai balas jasa kampanye saat Pilkada silam.
“Kembali kita lihat, apa pantas seseorang diangkat menjabat Plt. Kadis Pendidikan sedangkan tidak bisa menghargai nilai nilai sejarah juga bisa dirubah hanya karena proyek WC” kesal Syamp.
Syamp juga menambahkan “Kalau memang dr. Susanti selaku Plt. Walikota berniat mengembalikan kejayaan Kota Pematangsiantar dijuluki atau dikenal sebagai Kota Pendidikan, haruslah selektif dan menempatkan sosok yang paham dan mengerti akan nilai luhur dan dunia pendidikan”.
“Bukan mengukur dan menjengkali SDM, sekalipun kebijakan itu hak istimewa tetapi perlulah penilaian dan harusnya dr. Susanti memanggil Tim Seleksi Lelang Jabatan terbuka tahun silam, siapa saja yang memiliki program tujuan dan dapat dimengerti penjelasanya pada artikel atau makalah yang dibuat saat mengikuti seleksi lelang jabatan untuk menempati Kepala Dinas Pendidikan” sambung Syamp.
Diakhir pembicaraan, Syamp menuturkan “Masih banyak loh Plt. Walikota Pematangsiantar PNS yang memiliki titel S.Pd sampai jenjang M.Si serta selama ini berkiprah di Dinas Pendidikan kok harus dipaksakan seseorang menjabat Plt padahal masih defenitif sebagai Kadis, apakah ini benar benar program memajukan Kota Pematangsiantar atau bagimana ya, saya juga bigung akan hal ini”.
Syamp juga menengaskan bila dalam waktu secepatnya Plt. Walikota Pematangsiantar tidak mengindahkan hal tersebut, LSM Forum13 Indonesia akan menggandeng beberapa organisasi maupun BEM serta partisipan mahasiswa se- Kota Pematangsiantar untuk turun aksi kejalan serta kedepan Kantor Balai Kota mendesak dr. Susanti Ganti Plt. Kadis Pendidikan. *
Discussion about this post