Stunting Harus Ditangani Dengan Serius, Lintas Sektor Diperkuat

IGNews | OKU Timur – Untuk menekan stunting (gizi buruk) terhadap anak, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui TP. PKK Kabupaten serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Kesehatan melakukan bimbingan teknis tentang penguatan lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu di Kecamatan lokasi khusus stunting dengan peserta kader posyandu, Kepala Desa, Tim PKK Desa, Bidan Desa dan PLKB se- Kecamatan Belitang II. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur – Sumatera Selatan, Selasa (21/6/2022).

Camat Belitang II, Edi Suyitno S.Sos dalam sambutannya mengatakan bahwa peran serta semua unsur terkait menangani stunting harus dengan serius, butuh bersinergi dalam pencegahan dan menangani stunting.

Menurut Edi, diwilayah kerjanya ada 3 anak terkena stunting (gizi buruk) warga Desa Kelirejo. Dalam hal ini ketiga anak yang terkena stunting sebenarnya bukan karena faktor kekurangan makanan atau karena Orangtua miskin, melainkan ada yang memang penyakit dari lahir dan ada juga dari faktor kurang terurus dan terawatnya Anak.

“Disertai dengan sanitasi yang tidak baik, artinya bahwa ketiga anak yang terkena stuntinb Bukanlah karena faktor kekurangan makan melainkan penyakit bawaan lahir” tegas Camat.

Sementara itu, Dedi Hartono S.sos. MM mewakili Dinas PMD OKU Timur, dalam paparnya menjelaskan bagaimana fungsi posyandu di Desa, bagaimana peran serta KT PKK Desa untuk melakukan penanganan dan penekanan tentang masalah stunting.

Dedi juga menjelaskan peran kader posyandu untuk melakukan kegiatan di posyandu masing masing.

Evi Septiani SKM. MPH mewakili Dinas Kesehatan OKU Timur juga menjelaskan dengan detail fungsi dan tugas masing masing dalam menuntaskan stunting di wilayah Kecamatan dan Desa, kader posyandu, Bidan Desa, PLKB dan Pemerintah Desa agar dapat bersinergi dalam menuntaskan stunting (gizi buruk).

Senada, Hj. Ener Azizah S.st menuturkan bahwa dalam menuntaskan stunting lintas sektor harus bersinergi dan bekerja sama dengan baik, dengan harapan bahwa tahun depan (2023.red) OKU Timur zero stunting. Parlin N