IGNews | Taput – Dalam rapat monitoring dan evaluasi program pencegahan korupsi antara Tim Satgas Korsupgah Korwil I KPK RI Provinsi Sumatera Utara, Mohamad Jhanattan, Renta Siregar, Tridesa dan Wiwin bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Tapanuli Utara dengan Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat di ikuti Kepala OPD Bappelitbangda, BKAD, BKPSDM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perkim, Badan Pendapatan, Sekretaris DPRD, Bagian Hukum, Bagian Umum dan Bagian Administrasi Pembangunan, Kamis (23/6/2022) silam.
Namun timbul ditengah tengah masyarakat atas penyampaian pihak tim Satgas Korsupgah yang menyatakan “mengapresiasi pelaksanaan pembangunan PEN tersebut”.
Yang menjadi pertanyaan sejumlah warga “Apa kegiatan fisik yang ditinjau oleh Satgas Korsupgah di Kabupaten Tapanuli Utara sehingga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, serta apakah Tim Satgas Korsupgah meninjau atau melihat proses lelang barang dan jasa di LPSE Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun Anggaran 2020 sumber dana pinjaman PEN…?”.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu menyampaikan kepada reporter Indigonews “Kegiatan fisik yang amburadul, apakah mungkin di apresiasi oleh Tim Satgas Korsupgah Korwil I KPK RI, atau jangan jangan pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Kominfo mengada ada ini, atau memberikan kabar HOAX guna mendapat dukungan dari masyarakat”.
“Perlu dipertanyakan pemberian apresiasi oleh Korwil I Tim Satgas Korsupgah KPK RI terhadap Kabupaten Tapanuli Utara melalui Humas KPK Ali Fikri. Apa penilaian KPK sehingga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, lelang pada LPSE saja tidak benar, apalagi fisik kegiatan, ditambah lagi adanya dugaan keterlibatan sejumlah Kepala Desa ikut menikmati kegiatan fisik pinjaman PEN” ucap Djonggi dengan tegas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Drs. Indra Simaremare memilih bungkam saat dikonfirmasi “Terkait pihak Kominfo Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan melalui Media Sosial atau sejumlah Media mengatakan, bahwa pihak tim KPK yang hadir di Pemkab Tapanuli Utara dalam acara rapat kordinasi memberikan apresiasi kepada Pemkab Tapanuli Utara atas pelaksanaan kegiatan PEN TA 2020. Apakah bisa saya dapat secara langsung pernyataan tim dari KPK memberikan pernyataan tersebut pada acara tersebut?”, Senin (27/6/2022).
Disusul Kapala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara, Erikson Siagian juga memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait “Selama sore Pak Kepala Inspektorat. Konfirmasi, Apakah ada bukti pernyataan dari tim dari KPK yang turun kelokasi Kegiatan PEN TA 2020, yang menyampaikan pernyataan pemberian apresiasi atas pelaksanaan kegiatan PEN TA 2020 dan bolehkah saya meminta bukti pernyataan tim KPK tersebut pak?”.
Terakhir, Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat saat dikonfirmasi “Pihak Kominfo Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan melalui Media Sosial atau sejumlah Media mengatakan, bahwa pihak Tim KPK yang hadir di Pemkab Tapanuli Utara dalam acara rapat kordinasi memberikan apresiasi kepada Pemkab Tapanuli Utara atas pelaksanaan kegiatan PEN TA 2020. Apakah bisa saya dapat secara langsung pernyataan tim dari KPK memberikan pernyataan tersebut pada acara tersebut..?. Namun Sarlandy juga memilih bungkam”.
Humas Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri saat dikonfirmasi terkait pemberian apresiasi kepada Pemkab Tapanuli Utara atas pelaksanaan kegiatan PEN TA 2020, selulernya masih sibuk, bahkan pesan melalui WhatsApp belum dibalas. Freddy Hutasoit





Discussion about this post