Dugaan Korupsi 7 Miliar, GEMAPSI Adukan Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut

IGNews | Siantar – Lima proyek berpotensi rugikan uang Negara miliar rupiah yang dikelola Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara resmi di adukan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun ( GEMAPSI) ke KPK, Kapolda Sumut dan Kejati Sumut, Senin (11/7/2022).

Surat pengaduan Nomor: GEMAPSI/145/Lap/VII/2022, GEMAPSI menyampaikan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera dan Pelaksana kegiatan serta yang turut terlibat lainnya berpotensi merugikan keuangan Negara sebesar Rp. 7 Miliar.

Adapun proyek yang diadukan GEMAPSI diantarnya:

1). Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Provinsi KM 137 + 800 pada ruas Jalan Provinsi Pematangsiantar – Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun. Pelaksana kegiatan CV. Makkurtuk Dongan, NPWP Nomor : 02.178.449.1-125.000 dengan Alamat dijalan Pasar V Dususn XIV – Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

Jumlah anggaran nilai kontrak untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 10.490.890.168. sumber dana dari APBD Provinsi Sumatera Utara TA 2021.

Berdasarkan fakta fisik di lapangan pada kegiatan ini adanya kejanggalan bahwa dinding penahan jembatan sebelah kanan sudah mengalami kerusakan retak parah. Bahwa pada dinding atas jembatan sudah mengalami kerusakan sompel. Terlihat secara teknis diduga kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak baik volume maupun bahan sehingga mengakibatkan kualitas pekerjaan sangat rendah dan akan mengalami kerusakan pada waktu yang tidak teralalu lama.

Hampir seluruh pekerjaan Bina Marga dan Bina Konstruksi ProvinsibSumatera Utara di Kabupaten Simalungun memiliki kualitas yang sangat jelek dan selalu dalam waktu beberapa bulan saja langsung mengalami kerusakan.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, GEMAPSI menduga kerugian Negara mencapai Rp. 1.783.451.328.

2). Dugaan Korupsi melalui Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong pada ruas jalan provinsi Pematangsiantar – Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun. Pelaksana kegiatan ini adalah CV. Harapan Indah, diketahui anggaran nilai kontrak untuk kegiatan sebesar Rp. 2.996.305.290 bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara TA 2021.

Hasil investigasi lapangan pada sisi dari bronjong tersebut sudah terdapat lubang, pada dinding turap/ talud tersebut sudah banyak mengalami kerusakan retak, sisi lain turap/ talud pada ruas jalan Provinsi Pematangsiantar – Tanah Jawa ini sudah ada yang mengalami kerusakan parah atau pun terbelah, sehingga bangunan turap tersebut tidak lagi menyatu seperti bangunan awal.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, GEMAPSI menduga terjadinya penyimpangan dan mark up sehingga mengakibatkan kerugian Negara mencapai Rp. 509.351.899.

3). Dugaan Korupsi pembangunan drainase pada ruas jalan Provinsi Saran Padang – Kabupaten Simalungun diketahui pelaksana kegiatan CV. LARISMA JAYA dengan nilai kontrak untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 3.998.950.340 anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara TA 2021 terjadi pencurian kwantitas dan kwalitas serta adanya mark up mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp. 679.821.557.

4). Dugaan Korupsi Peningkatan Struktur pada ruas Jalan Provinsi Simpang Raya – Sipintu Angin-Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun. Pelaksana kegiatan ini adalah PT. Nada Karya Bangun Persada dengan pagu anggaran sebesar Rp. 17.240.099.283 dari APBD Provinsi Sumatera Utara TA 2021.

Diketahui pembangunan ruas jalan diduga hanya penempelan dari bangunan lama yang sudah ada sebelumnya, belum beberapa bulan bangunan ini sudah mengalami kerusakan retak pada tembok penahan, lantai dari pada bangunan ini sudah mengalami kerusakan keroak/ bolong, bahwa ruas jalan yang ada pada bangunan ini sudah mulai terkikis dan akan mengakibat kan bangunan tersebut akan roboh ataupun ambruk.

Hampir seluruh pekerjaan Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Simalungun memiliki kulitas yang sangat jelek dan selalu dalam waktu beberapa bulan saja langsung mengalami kerusakan.

Diduga dalam pelaksanaan kegiatan ini merugikan Negara sebesar Rp. 2.930.816.878.

5). Dugaan Korupsi Pembangunan turap/ talud/ bronjong pada ruas jalan provinsi di Kabuapten Simalungun. Pelaksana kegiatan CV.PEMBANGUNAN NADAJAYA dengan pagu anggaran sebesar Rp. 6.495.117.530 dari APBD Provinsi Sumatera Utara TA 2021 dari hasil investigasi terlihat adanya mark up dan pencurian kwantitas serta kwalitas sehingga merugikan Negara sebesar Rp. 1.104.117.530. Red