IGNews | Purbalingga – Pelaksanaan kegiatan sedekah bumi dan ruwatan yang berlangsung di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga – Jawa Barat, didahului dengan pemgajiandi lingkungan di area halaman balai Desa Tangkisan ratusan warga Desa berbondong bondong menghadiri kegiatan ruwatan bumi di Desa tersebut yang mana dalam ruwat bumi kali ini dikemas dalam bentuk agamis dan kejawen dengan menghadirkan KH. Thofik Alimudin yang berasal dari Banyumas Jawa Tengah, Rabu malam (10/8/2022).
Dalam ruwat bumi, KH. THofik Alimudin mengunakan metode wayang, dengan mengunakan metode wayang masyarakat akan lebih cepat bisa memahami makna dan tujuan diadakannya ruwat bumi itu sendiri Selain itu dengan mengunakan metode wayang agar masyarakat tetap menjaga dan melestarikan budaya tradisional wayang agar tidak terlupakan.
Kegiatan ruwat bumi di Desa Tangkisan rutin digelar setiap tahun dibulan Muharam/ bulan Syura, selain kegiatan ruwat bumi juga diadakan pembagian santunan bagi anak yatim yang tinggal di Desa Tangkisan sebanyak 34 penerima santunan berusia dibawah 12 tahun.
“Kegiatan ruwat bumi yang diadakan setiap tahunnya merupakan hasil dana dari swadaya masyrakat” pungkas Miseono Kepala Desa Mrebet I.
Ruwat bumi yang berlangsung di Balai Desa Tangsin selain dihadiri ratusan warga sekitar juga dihadiri Camat Mrebet, Sakhiman S.Pd beserta jajarannya, tokoh masyrakat, pemuda Karang Taruna beserta Pemuda Gerakan Ansor Desa Tangkisan, Kapolsek Mrebet beserta jajarannya, Danramil Mrebet beserta jajarannya serta beberapa Kepala Desa yang ada diwilayah Mrebet.
Dalam sambutan Camat Mrebet, Sakiman menyampaikan sedekah bumi sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan.
Sedekah bumi juga sebagai doa bersama agar tahun tahun mendatang Warga Desa Tangsin diberikan kemakmuran dan keselamatan.
Tradisi leluhur ini harus dijaga dan tetap dilestarikan jangan sampai punah. Selain sebagai wahana bersedah kegiatan ini juga bisa dijadikan momen untuk berkumpul dengan handai taulan keluarga serta wisata budaya. Sahudin





Discussion about this post