IGNews | Toba – Terkait dugaan korupsi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2020 di Desa Sibuea, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba – Sumatera Utara menjadi pembahasan ditengah tengah masyarakat, pasalnya bahwa anggaran DD tersebut tidak tersentuh pada kepentingan masyarakat Desa Sibuea, sehingga masyarakat menuntut agar pihak Kejaksaan Negeri Toba mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Direktur IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu angkat bicara mengatakan “Sebelumnya kita telah pernàh mengungkap dugaan penggunaan DD TA 2020 di Desa Sibuae, bahkan pada Desa lain, sebab kasus tersebut menyangkut pada pengadaan lampu solar Cell dengan pagu anggaran yang sangat fantastis per- unitnya. Bahkan kita mendapat informasi di lapangan, bahwa pihak oknum Aparat Penegak Hukum (APH) terlibat atas pengadaan lampu solar cell melalui salah satu organisasi”, Jumat (12/8/2022).
“Untuk itu kita berharap kepada pihak Kejaksaan agar segera mengumumkan siapa oknum yang tersangka atas dugaan korupsi penggunaan DD TA 2020 pada kegiatan pengadaan lampu solar cell. Dan itupun terjadi praktek korupsi pengadaan lampu solar cell tersebut bukan hanya di satu Desa, bahkan kurang lebih 60% Desa di Kabupaten Toba juga terlibat” tegasnya.
Disamping itu, lanjut Djonggi menjabarkan saat dijumpai dihalaman depan Kejaksaan Negeri Toba ”Kita akan segera menyurati Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atas dugaan praktek tersebut, sebab kita sangat yakin bahwa pihak APH di Kabupaten Toba sangat kita ragukan mengungkap kasus tersebut, dan juga mengungumkan siapa tersangkanya”.
Reporter Indigonews bersama sejumlah penggiat media dan LSM saat konfirmasi ke Kantor Kejaksaaan Negeri Toba, Namun Kejari, Kasi Intel serta Kasi Pidsus tidak ada di kantor atau ruangannya, sebab sedang tugas di luar daerah sesuai pengakuan sejumlah staf di Kejaksaan Negeri Toba.
Kasi Intel, Gilbert Sitindaon saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya terkait kapan dilakukan penetapan tersangka atas dugaan korupsi tersebut mengatakan “Nantilah tunggu kumpul semua Media, agar jangan bolak balik menyampaikan. Dan nanti saya kabari atas publikasi perkembangan kasus tersebut”.
Saat disampaikan wartawan ”Oke, ini dulu kami publikasi sebagai komsumsi publik pada masyarakat” tetapi secara tiba tiba Gilbert Sitindaon mengatakan ”Jangan dulu (unang jo)”.
Kepala Desa Sibuea, Charles Sibuea bungkam saat dikonfirmasi atas tanggapannya terkait naiknya status pemeriksaan menjadi tahap penyidikan atas dugaan korupsi DD TA 2020 di Desa Sibuea. Freddy Hutasoit





Discussion about this post