IGNews | Siantar – Pengadaan baju seragam olahraga lengkap celana panjang, serta 3 biji atribut sekolah (plang sekolah, nama dan bendera) seharga Rp. 200.000 per siswa yang konon dihunjuk sebagai rekanan penyedia salah satu pemilik rental komputer dibilangan jalan Sangnaualuh tepat di depan Kampus Universitas Nommensen Kota Pematangsiantar terkesan kebijakan yang brutal dan tidak bisa dipungkiri adanya deal deal oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan pihak ketiga.
Salah seorang orangtua siswa, saat pengambilan seragam olahraga dan atribut jauh hari sebelumnya, sangat merasa terbebani dengan patokan harga yang ditentukan penyedia (rekanan.red) bahkan sebelumnya ketika para orangtua mempertanyakan dimana bisa dibeli baju olahraga dan atribut lainya, semua Kepsek di 13 SMP Negeri Pematangsiantar mengatakan bisa beli diluar dan dimana saja karena pengadaanya bukan sekolah, ternyata setelah para orangtua siswa mencari semua toko se- Kota Pematangsiantar tidaka ada yang menjual baju olahraga dan atribut tetapi pengadaanya hanya satu dijalan Sangnaualuh.
Anehnya, beberapa Kepala Sekolah ketika dimintai keterangan sangat tertutup. Hal ini juga dipertontonkan Kepala Sekolah SMPN 1 Pematangsiantar acap kali dikonfirmasi kebenaran penghunjukan langsung rekanan penyedia baju seragam olahraga dan atribut namun tidak pernah bersedia memberikan informasi bahkan Kepsek yang satu ini lakukan pemblokiran Whatsapp.
Begitu juga dengan Kepala Sekolah SMPN 8, SMPN 12 dan SMPN 4 acap kali dijumpai keruangan kerjanya namun para staf TU dan guru selalu menerangkan bahwa Kepsek tidak berada dikantor.
Kejanggalan juga dipertontonkan, Kadis Pariwista yang juga rangkap jabatan sebagai Plt. Kadis Pendidika Kota Pematansianyar, Kusdianto acap kali dikonfirmasi dan mintai wawancara tatap wajah tetapi selalu mengelak dengan alasan sedang rapat.
Menyikapi hal ini, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari meminta supaya Plt. Walikota Pematangsiantar segera lakukan pergantian Plt. Kadis Pendidikan yang benar benar berlatar belakang kependidikan bukan berlatar belakang kehukuman dan diharap Polres Siantar maupun Kejari segera lakukan pemanggilan kepada 13 Kepala Sekolah SMPN yang ada di Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/8/2022).
“Saya harap Plt. Walikota segera ganti Plt. Kadis Dikjar biarkan saudara Kusdianto fokus untuk memajukan Pariwisata dan menata semua izin izin resto, cafe, warkop, THM apakah mereka mengeluarkan rekomendasi sudah sesuai aturan” jelas Syamp.
“Informasinya dan kabar burungnya rekanan penyedia baju seragam olahraga dan atribut sepakat memberikan hasil penjualan sebesar Rp. 25.000 dari penjualan satu set baju olahraga dan atribut, nah kita kerap konfimasi Kepala Dinas dan Kepala Sekolah mempertanyakan kebenaran ini tetapi semua sangat tidak bersabat” kesal Syamp.
“Bila benar issue bahwa penyedia seragam olahraga dan atribut memberikan upeti sebesar Rp. 25.000 per setnya di 13 SMPNegeri yang ada di Kota Pematangsiantar, dimana kita ratakan saja 1 SMPN berjumlah 9 rumbel dan 32 siswa per rumbel, berapa uang sogok atau jatah yang berhasil dipungut” jelas Syamp.
Diakhir wawancara, Syamp Siadari meminta kepada Plt. Walikota Pematangsiantar dan Plt. Kadis Pendidikan jangan lagi melakukan suatu bisnis yang memberatkan para orangtua siswa. Try





Discussion about this post