IGNews | Toba – Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapoldasu), Irjen. Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Idianto SH, MH menyerahkan fotokopi surat dari keturunan Ompu Buntulan Manurung berisi penyerahan tanah seluas 100Ha lebih kepada pihak Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Penyerahan fotokopi surat untuk mendukung pembangunan pariwisata ini diterima oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus didampingi Direktur BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan dalam acara sederhana di Ruang Panatapan Rumah Dinas Bupati Toba, Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (15/9/2022).
Sebelumnya, kenapa yang diserahkan masih foto copy menurut Kapoldasu Panca, pihak Ompu Buntulan Manurung melalui Managam Manurung telah melakukan pertemuan di kantornya. Saran dari Kapoldasu agar Managamlah yang memberikan secara resmi suratnya kepada BPODT dan Pemkab Toba.
“Nanti agar dibuat acara pesta adat sebagai penyerahan tanah ini” kata Kapoldasu Panca yang dikenal memiliki kampung halaman di Balige ini.
Pihak Ompu Buntulan dalam suratnya, lanjut Kapoldasu juga menyertakan beberapa permintaan diantaranya agar BPODT mempekerjakan warga keturunan Ompu Buntulan, mengukur ulang luas tanah dan membangun jalan di sekitar lokasi.
Disebutkan juga bahwa keturunan Ompu Buntulan telah diputuskan Pengadilan Negeri Balige pemilik sah atas tanah seluas 106,9Ha tanah Lajangan di Desa Motung, Kecamatan Ajibata,Kabupaten Toba.
Menyusul hasil putusan ini, pihak Ompu Buntulan pun kemudian beritikad baik dengan membuat surat penyerahan tanah kepada pembangunan pariwisata melalui BPODT.
Kajatisu Idianto dalam kesempatan ini mengapresiasi langkah positif Kapoldasu yang berinisiatif melakukan pendekatan secara kekeluargaan hingga terealisasi surat penyerahan tanah untuk pembangunan pariwisata ini.
Kepada jajarannya, Kajatisu Idianto menyampaikan agar pihak Kejaksaan Negeri Balige di bawah pimpinan Samsul Kasim SH, MH agar turut mengawal proses penyerahan surat ini.
Menanggapi langkah awal yang baik ini, Bupati Poltak Sitorus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapoldasu dan semua pihak dimana selanjutnya dengan pendampingan Forkopimda Kabupaten Toba diharapkan proses selanjutnya dilaksanakan dengan secepatnya.
Hadir memberikan keterangan soal lahan,Simon Sitorus yang juga sebagai fasilitator pertemuan Managam Manurung sebagai keturunan Op. Buntulan Manurung dengan Kapoldasu untuk membantu penyerahan lahan milik Keturunan Ompu Buntulan Manurung.
Turut hadir Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak, Sekdakab Toba Augus Sitorus, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Pimpinan OPD Kabupaten Toba, Camat Ajibata Robert Manurung, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Try Sutrisno P Samosir, dan Kabid PIKP Dinas Kominfo Rikardo Simamora.
Seusai acara, Kapoldasu, Kajatisu , Bupati Toba,Wabup Toba dan rombongan melakukan peninjauan lokasi Boat Race F1 H2O di sekitar tepi Danau Toba di dekat Lapangan Sisingamangaraja XII Balige.
Di sana, Kapoldasu dan rombongan menyempatkan berdialog ringan dengan penduduk sekitar lokasi F1 H20.Kemudian menyapa dan berbelanja ke beberapa pedagang yang ada di Jalan Bukit Barisan Balige.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah warga di Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba kepada reporter Indigonews, Jumat (16/9/2022) meminta pihak Pemerintah Kabupaten Toba untuk melakukan evaluasi kembali atas kepemilikan lahan yang dikatakan milik Ompu Buntulan Manurung dan juga pihak BPODT juga harus mengumpulkan penetua atau raja adat marga Manurung yang ada di Kecamatan Ajibata untuk duduk bersama untuk membahas terkait kepemilikan tanah, serta kiranya pihak Polda Sumatera Utara dan juga Kejatisu menelusuri adanya dugaan praktek mafia tanah dilahan 100Ha lebih.
“Jangan sampai ada perpecahan pada sesama masyarakat atas tanah tersebut, dan jangan ada kata klaim mengklaim atas kepemilikan tanah, dimana diantara kedua penggugat atas tanah tersebut masih ada yang lebih tertua. Bila penting Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dilibatkan dalam hal ini, sebab ada indikasi adanya dugaan keterlibatan oknum mantan pejabat BPN” ujar sejumlah warga Desa Motung. Freddy Hutasoit





Discussion about this post