IGNews | Pekalongan – Pasar yang baru dibangun dengan megah sebagai pasar induk di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah sudah lama selesai dikerjakan dan diresmikan langsung Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE, MM namun pasar yang sudah lama selesai dikerjakan kurang diminati oleh para pedagang untuk mengisi dan berjualan di ruko, kios maupun los pasar tersebut, Minggu (18/9/2022).
Lonching pasar di ikuti masyarakat dengan atusias, dimana pembukaan pasar yang langsung diresmikan oleh Bupati diwarnai hiburan cukup menarik dan adanya doorprice seperti sepeda motor dan juga sepeda goes.
Reporter Indigonews melakukan investigasi penyebab pasar ini lama belum juga ditempati pedagang atau relokasi dari pasar darurat di Desa Kwayangan yang berjarak kurang lebih 1 KM dari posisi pasar yang sudah di lounching. Menurut salah seorang panitia lounching menjelaskan bahwa adanya ketidak sesuaian data calon penghuni lapak pasar, beredar kabar jumlah lapak dan pedagang tidak sesuai,dan jumlah pedagang yang tercatat dalam database Dinas sebanyak 1600- an pedagang berdasarkan kondisi para pedagang di tahun 2017, namun data ajuan sampai 1900- an, akhirnya karena takut justru pedagang baru tergeser maka pihak yang berwenang konsultasi kepada Bupati untuk mengatasi persoalan lonjakan pedagang, akhirnya untuk memprioritaskan pedagang lama yang memang menggantungkan nasib dari mencari nafkah dipasar.
Bupati Pekalongan memberikan arahan untuk memakai database 2017 sebagai acuan utama agar lounching pasar segera terealisasi secepatnya. MasAnd
Discussion about this post