IGNews | Tapsel – Puluhan massa mengatas namakan DPD Formasih Kabupaten Tapanuli Selatan geruduk dan orasi didepan Kejari Tapanuli Selatan, meminta supaya secepatnya mengusut korupsi dana hibah yang digelontorkan Pemkab kepada KNPI sebesar Rp. 325.000.000 namun konom katanya diterima hanya Rp. 175.703.000 bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2021, Kamis (13/10/2022).
Suara dengungan toa, orasi meminta supaya Kejaksaan Agung maupun Kejaksaan Tinggi Medan supaya segera copot dan ganti Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari.red) Tapanuli selatan karena diduga telah kong kali kong untuk mempeti eskan korupsi dana hibah tersebut.
Seruan orator DPD Formasih seakan disambut baik Kasi Intel Kejari Tapsel, GM Panjaitan didepan massa meminta supaya bersabar dan dirinya berjanji akan kembali mengungkap kasus korupsi tersenut.
Ketua DPD Formasih Tapsel, Wesli Gea kepada reporter Indigonews menjelaskan aksi yang dilakukan supaya Kejari Tapsel benar benar mengusut tuntas korupsi dana hibah KNPI dimana, sebelumbya masyarakat juga mengetahui bahwa Kejari Tapsel sudah pernah melakukan penyidikan dan penyelidikan kasus ini tetapi seakan tumpul dan prosesnya hilang dipersimpangan jalan.
“Usut tuntas dugaan korupsi terkait pengelolaan dana hibah Karang Taruna Tapanuli Selatan TA 2021 sebesar Rp. 325.000.000 karena kita ketahui hanya terealisasi Rp. 175.703.000” ucap Wesli.
“DPD Formasih Tapsel menyatakan sikap meminta kejagung dan Kejati Sumut segera copot Kajari Tapanuli Selatan dikarenakan kuat dugaan Kajari Tapsel tidak mampu mengusut tuntas dana hibah Karang Taruna Tapanuli Selatan TA 2021” tegasnya.
“Kasus ini sudah pernah di tangani Kejari Tapanuli Selatan namun sampai saat ini kasus dugaan korupsi dana hibah yang diduga kuat ada kong kali Kong dengan Kajari Tapanuli Selatan, apabila tuntutan kami serta pernyataan sikap kami diabaikan, kami siap aksi lagi dengan ratusam massa” tutup Wesli. John Harefa





Discussion about this post