IGNews | Dairi – Kepala Desa Sempung Polling, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi – Sumatera Utara, Juanda Saraan tidak punya perikamanusiaan, bak kesetanan membongkar paksa tenda warga yang sedang kemalangan (tenda acara adat meninggalnya seorang warga).
Dikutip dari akun sosial milik Sennang Silaban mengatakan “Inilah arogannya seorang Kepala Desa Sempung Polling, Juanda Saraan merubuhkan tenda dirumah duka yang kemalangan, yang meninggal atas nama Parlin Sihombing warga Desa Sempung Polling, Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi”.
Kejadian Kades yang merobohkan tenda tersebut sempat direkam oleh warga yang sedang melayat di rumah duka.
Terkait kejadian tersebut Camat Lae Parira, Lamhot Silalahi saat dihubungi mengatakan “Kejadian tersebut sudah 2 minggu yang lalu Bang tepatnya tanggal 13 oktober 2022”.
Ia mengatakan kejadian tersebut akibat kesalahpahaman pihak yang berduka memasang tenda di tanah milik warga saraan tanpa permisi dan meminta izin yang menimbulkan Kepala Desa tersebut geram.
Lamhot mengatakan “Setelah kejadian malam itu ke esokan harinya ia memanggil kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kekeluargaan dan berdamai”.
Menyikapo hal itu, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari sangat menyayangkan sikap arogan Kades tersebut, itu sudah termasuk arogansi yang berlebihan sehingga tidak memiliki perikemanusiaan, Minggu (23/10/2022).
Syamp menambahkan, sekalipun keluarga almarhum Sihombing tidak permisi gunakan lahan warga lain, apakah pantas seorang panutan, pimpinan Desa melakukan hal itu.
“Pernyataan Camat saudara Lamhot Silalahi ini pun perlu ini ditinjau kinerjanya bagusan Bupati Dairi, Eddy Berutu nonjobkan saudara Camat ini, padahal dia orang batak dan pasti paham adat batak, kok malah hanya disebut salah paham atau kurang komunikasi, seakan akan perbuatan Kades yang sudah terkesan tidak memiliki perikamanusiaan ditutupinya. Ingat Camat……lumrah keluarga orang batak mendirikan tenda maupun taratak jangankan dilahan orang lain dijalan besar pun lumrah, tapi tak pantas Kades bak kesetanan membongkar paksa, pemilik lahan ini juga perlu dilihat kedepanya apakah kelak dia tidak punya hajatan atau pesta yang menggunakan lahan orang lain atau lahan umum……kadang keluarga kemalangan lupa akan minta izin tapi tidak harus bongkar paksa dimalam hari” kesal Syamp.
“Saya ingin komunikasi dengan penetua adat yang ada di Kabupaten Dairi khususnya turunan marga Sihombing guna membicarakan perbuatan keji ino, supaya kedepan tidak ada lagi Kades Kades tang diduga tidak miliko adat dan adab menghadapi keluarga yang berduka ingat Kades mereka berduka..Ingat Camat mereka berduka apa pantas dipaksa buka tenda karena tidak permisi kepemilik lahan” tegas Syamp. Bambang





Discussion about this post