IGNews | Dairi – Sebanyak 171 paket Alat kesehatan (Alkes) milik Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi ditemukan ditimbun dengan sengaja dirumah MS seorang pegawai Dinas Kesehatan Dairi beralamat dijalan Air Bersih Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi – Sumatera Utara.
Informasi yang berhasil dihimpun reporter Grup Indigo Media Tama sebelumnya warga merasa curiga melihat aktifitas kendaraan Dinas Kesehatan Dairi maupun pribadi yang bergantian parkir dipekarangan rumah MS, Minggu (23/10/2022) sekira pukul 13.00 Wib.
Hasil penelusuran reporter Grup Indigo Media Tama, terpantau rumah dalam keadaan terkunci. Dibagian belakang rumah, ditemukan tumpukan plastik bekas bungkusan barang pesanan yang bertuliskan pengirim dan penerima.
Dilokasi, reporter Grup Indigo Media Tama coba menanyakan kepada warga sekitar tentang pemilik rumah tersebut. Oleh warga mengatakan kalau rumah itu benar dihuni oleh MS yang diketahui seorang pegawai di Dinas Kesehatan Dairi.
Setelah menunggu beberapa jam, sekira pukul 19.00 Wib, MS pun tiba rumah yang dijadikan gudang penimbun alkes Dinkes Dairi berjumlah miliaran rupiah.
MS terkejut, ketika ditanya tentang keberadaan sejumlah Alat Kesehatan milik Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten Dairi yang tertimbun dirumahnya.
“Kenapa di rumah ini Alkes ini dibuat, inikan milik Dinas Kesehatan, ada berapa banyak ini” tanya seorang wartawan.
Sedikit gugup MS pun menjawab jalau Alkes itu adalah pesanan Kabid Kesmas berinisial IP, jumlahnya 171 paket yang mau di bagi ke sejumlah Puskesmas se- Kabupaten Dairi.
“Alkes ini pesanan ibu Kabid Kesmas bang, baru datang dari Jakarta jumlahnya 171 paket, aku yang mendistribusikanya ke beberapa Puskesmas” kata MS.
Pantauan, didalam rumah milik MS terdapat sisa Alkes yang belum sempat dibagikan. Dikardus pembungkus tertulis “ANTOROPOMETRI KIT” dan diantaranya ada alat pengukur tinggi badan, pengukur lengan ibu, timbangan berat badan dan penimbang bayi.
Pada sisi depan kardus masih menempel identitas perusahaan pengirim yakni PT. Mandiri Jaya Medika yang beralamat di Jakarta, sementara disampingnya sebagai penerima adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Up. Ibu Imelda YR Purba SKM, M.KM.
Mengetahui kejanggalan tersebut, reporter Grup Indigo Media Tama lantas menghubungi Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Dairi melalui telpon seluler guna konfirmasi, namun yang bersangkutan mengatakan “Besok saja kita bicarakan di Kantor Dinas ya bang, ini sudah malam, lagi pula hujan, barang alkes itu memang pesanan saya sendiri baru hari Jumat itu sampai, kami yang simpan dirumah itu bang, besok sajalah saya jelaskan di kantor sambil ngopi kita ya”.
Memenuhi janji, Kabid Kesmas (Senin, 24/10), reporter Grup Indigo Media Tama beserta rekan lainya bertemu dengan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi tepat diruang kerjanya, Oknum Kabid menjelaskan bahwa Alkes yang disimpan dirumah MS beralamat dijalan Air Bersih itu adalah pesanan Pengadaan Alkes Dinas KesehatanTA 2022 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 1, 7 Miliar.
“Ada 5 jenis paket Alkes itu bang, harganya kami beli per paketnya Rp. 8.000.000. Jumlahnya 171 paket, penuh gudang bang, makanya ku buat dirumah pegawai kita di gang jalan Air bersih. Dari rumah itulah kita bagi kan ke Puskesmas Puskesmas semua, mereka menjemput kerumah itu” kata Kabid Kesmas.
Pada kesempatan itu, Kabid Kesmas terlihat sedikit gugup saat dipertanyakan, tentang pengirim paket dan tentang serahterima barang. Pasalnya Alkes tersebut merupakan pesanan Dinas dan bukan pesanan warga jalan Air Bersih.
“Berkawanlah kita bang, janganlah di ekspos dulu bang, ngertinya aku bang, cuma 500 ribu uangku bang, inilah kukasi uang minum orang abang ya, tapi jangan di ekspos ya bang” ucap Kabid Kesmas sambari berupaya menyogok.
Menanggapi hal tersebut, reporter Grup Indigo Media Tama dan rekan lainya menolak tawaran oknum Kabid dan mengatakan kalau tidak salah kenapa harus takut.
“Kami bukan mau minta uang ibu, kami hanya mau konfirmasi tentang Alkes yang keberadaanya di dalam rumah pribadi, kenapa disimpan disana, ada apa, seakan akan alat tersebut seperti tidak sesuai dengan ketentuan, atau memang ada yang tidak sesuai dengan spesipikasi soalnya pagunya sampai Rp 1, 7 miliar” kata seorang awak media.
Kordinator Investigasi LSM Barak NKRI Kabupaten Dairi, Bambang Hermansyah mengatakan diduga ada keanehan yang terjadi dalam proyek pengadaan Alkes Miliaran TA 2022 tersebut, sehingga oknum yang bersangkutan terkesan menyembunyikannya dirumah pribadi.
“Jika alasan gudang di Dinas Kesehatan penuh, itu sangat tidak masuk diakal, soalnya ruangan aula masih bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan, apalagi informasinya serah terima barang tidak dilakukan di Dinas Kesehatan sendiri dan dilaakukan di rumah pribadi” katanya, Kamis (27/10/2022).
“Kita harapkan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap dugaan keanehan dalam pendistribusian Alkes Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2022 ini, agar tidak mengundang kecurigaan terhadap publik” lanjutnya. Tim
Discussion about this post