IGNews | Dairi – Paket pesanan alat kesehatan (alkes) Dinas Kesehatan Dairi untuk mengatasi stunting Tahun Anggaran 2022 di duga tidak lengkap. Hal itu berdasarkan hasil konfirmasi reporter grup Indigo Media Tama beberapa waktu lalu dengan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Dairi diruang kerjanya.
Dari penjelasan Kabid Kesmas, Imelda Purba SKM kepada reporter grup Indigo Media Tama bahwa pihaknya telah membelanjakan pengadaan Alkes Dinas Kesehatan dari Tahun Anggaran 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.7 Milyar.
Imelda yang mengaku sebagai PPK, menangani langsung pengadaan Alkes tersebut. Diakuinya dia belanja dari PT. Mandiri Jaya Medika yang beralamat di Jakarta.
Menurutnya ada 171 paket yang di belanjakan, menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.7 Milyar namun belum dilakukan pembayaran.
Dikatakan Imelda setiap paketnya berisikan 5 alat Kesehatan berupa Alat untuk program penurunan stunting dengan harga beli perpaketnya Rp. 8.000.000.
Di sebut Imelda ada 5 macam alat kesehatan didaalam 1 paket, Diantaranya 1). Alat Ukur Berat Badan Injak Digital /Scale Tive MJW-01A, 2). Alat Ukur Tinggi Badan Stadiometer Tive MJT 01A, 3). Alat Ukur Berat Badan Bayi/ Baby Scale Tive MJW-02B, 4). Alat Ukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala/ Lila Tive MJA -01, 5). Alat Ukur Panjang Badan /Infantometer Tive – 01B.
Berdasarkan keterangan Kabid Kesmas, reporter grup Indigo Media Tama mempertanyakan keberadaan Tas Kit yang seharusnya ikut serta dalam 1 paket yang di pesan. Hal tersebut didasari dari kink PT. Mandiri Jaya Media yang memberikan keterangan di e-Katalok milik perusahaanya.
Pada Link e- Katalok PT. Mandiri Jaya Medika terdapat paketan MJM Antrhopometry Kits. Didalam satu paketnya terdiri dari 6 item dengan harga Rp. 8.000.000 termasuk salah satunya Tas Kit seharga Rp. 500.000.
Ketika hal keberadaan tas Kit tersebut dipertanyakan, Imelda hanya menjawab kalau pihaknya hanya memesan 5 alat saja, tidak ikut Tas Kit yang di maksud.
“Ia bang kami hanya memesan 5 alalat kesehatan saja ,Tas kitnya tidak ikut, harganya Rp. 8.000.000 bang lima paket kali 171 paket” jawab Imelda saat itu.
Anehnya, di e – Katalog PT. Mandiri Jaya Medika di sebut 1 paket berisi 6 alat MJM Antrhopometry Kits harganya di bandrol sebesar Rp. 8.000.000 dengan rincian: Tas Antrometri Kit seharga Rp. 500.000, Timbangan Berat Badan seharga Rp. 1.000.000, Timbangan Bayi seharga Rp. 4.500.000, Alat Ukur Tinggi Badan seharga Rp. 3.500.000, Alat Ukur Panjang Badan Rp.1.750.000 dan Alat ukur lengan atas seharga Rp. 250.000.
Namun dijelaskan Kabid Kesmas kalau harga beli 5 paket MJM Antrhopometry Kits sama nilainya dengan 6 paket yang terdapat di e- Katalog milik PT. Mandiri Jaya Medika, meski Tas Kit tidak ikut serta di Pesan.
Pemberitaan sebelumya, bahwa ada penimbunan alkes di rumah salah satu pegawai Dinkes Dairi dijalan Air Bersih Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi – Sumatera Utara berita tersebut telah diklarifikasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Dairi dr. Hendri Manik, melalui Portal Pemerintahan Kabupaten Dairi ,Sabtu (29/10/2022).
Dalam berita klarifikasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Dairi mengatakan “Dipastikan tidak ada penyelewengan pada pengadaan alkes di Dairi, dan sudah dibagikan ke Puskesmas semua, Sebab Alkes di simpan di rumah salah seorang Pegawai, dikarenakan gudang Dinas Kesehatan dalam keadaan Penuh”.
Namun sangat disayangkan Kepala Dinas Kesehatan drm Henri Manik tidak bersedia memberikan keterangan saat dikonfirmasi Redaksi Indigonews.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari dengan tegas mengatakan bahwa dengan ditimbunya dirumah seorang staf barang yang merupakan aset daerah yang dibeli dari uang negara (APBD Dairi) sudah merupakan perbuatan semena mena dengan berupaya menguasa barang milik negara (Pemkab Dairi.red).
Syamp juga menambahkan, bahwa secara formal telah melayangkan surat klarifikasi ke PT. Mandiri Jaya Medika melalui email resmi perusahaan.
“Kita akan awasi alkes ini, apa benar pernyataan saudara Kadis Kesehatan dr. Henri Manik bahwa tidak ada penyimpangan, biarlah nanti APH yang menentukan apa ada atau tidaknya penyimpangan” tegas syamp. Tim





Discussion about this post